SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ilustrasi (dok JIBI/Harian Jogja)

Grobogan (Solopos.com)–Kabupaten Grobogan menerima dana Rp 1,25 miliar untuk program jaminan persalinan (Jampersal) yang bertujuan menekan angka kematian ibu dan anak dalam proses persalinan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Grobogan  menyebutkan risiko kematian ibu dan anak dalam proses persalinan sangat tinggi, karena sekitar 40 persen proses persalinan di Grobogan masih menggunakan jasa non medis seperti dukun bayi.

“Untuk alokasi Jampersal tersedia dana Rp 1,25 miliar dari APBN yang masuk dalam rekening pos pendapatan Jampersal dan pengeluaran/belanja Jampersal di APBD Perubahan 2011,” jelas Kepala Dinkes Grobogan dr Bambang Pudjianto MKes didampingi sekretaris Dinkes dr Djohari Angkasa, Selasa (20/9), di ruang kerjanya.

Program Jampersal, lanjut dr Bambang, diluncurkan pemerintah pusat untuk  menekan sekecil-kecilnya angka persalinan non medis.

“Program ini dimulai sejak Juni 2011 lalu  diperuntukan bagi seluruh warga yang melakukan persalinan secara medis di Bidan, Puskesmas, dan Rumah Sakit dengan gratis,” terangnya.

Pelayanan di Program Jampersal meliputi Pemberian Pelayanan Kesehatan (PPK) tingkat I yaitu bidan desa dan Puskesmas, termasuk empat kali pemeriksaan kesehatan sebelum melahirkan dan tiga kali setelah persalinan.

Apabila ditemui persalinan berisiko tinggi atau perlu operasi maka pasien bisa dirujuk ke rumah sakit RSD dr R Soedjati, RS Yakkum, RS Permata Bunda, Purwodadi RS Habibullah Gabus, dan PKU Muhammadiyah Gubug dengan pelayanan kelas III.

Ditambahkan dr Johari, di Kabupaten Grobogan, angka kematian bayi (AKB) di tahun 2010 sebanyak 275 kasus. Sementara hingga Juli 2011 ada  171 AKB.

“Dengan program ini target pemerintah, di tahun 2015 hanya ada 102 Angka Kematian Ibu (AKI) dari 100.000 kelahiran hidup. Untuk di Grobogan sendiri tahun 2010 terdapat 18 AKI dari 22.494 kelahiran hidup. Sementara hingga Juli 2011  ada 15 AKI dari 15.979 kelahiran hidup. Kalau dikonversi, maka di Grobogan AKI melebihi target pemerintah di tahun 2015,” pungkasnya.

(rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya