SOLOPOS.COM - Wabup Grobogan H Icek Baskoro SH (kiri) menandatangani prasasti peresmian Rumah Sakit Islam (RSI) Purwodadi. (Arif Fajar S)

Wabup Grobogan H Icek Baskoro SH (kiri) menandatangani prasasti peresmian Rumah Sakit Islam (RSI) Purwodadi. (Arif Fajar S)

Grobogan (Solopos.com)--Kabupaten Grobogan masih membutuhkan pusat layanan kesehatan, karena jumlah rumah sakit masih kurang untuk memberikan pelayanan kesehatan untuk 1,4 juta jiwa penduduk kabupaten setempat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kami berharap ada pihak ketiga yang mau membangun rumah sakit di Kabupaten Grobogan, mengingat dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 jiwa jumlah pusat layanan kesehatan berupa rumah sakit masih kurang,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) Grobogan H Icek Baskoro SH saat meresmikan Rumah Sakit Islam (RSI) Purwodadi, di Jl Dr Sutomo Purwodadi akhir pekan kemarin.

Terpisah Direktur RSI Purwodadi dr Budi Jati Utomo mengatakan, meski masuk kategori rumah sakit bertipe D tetapi RSI berusaha memberikan layanan yang terbaik dengan biaya terjangkau. “RSI untuk saat ini sudah memiliki bed (ranjang-red)  50 unit,  memiliki dokter spesialis bedah, dalam, kandungan, anak, syaraf, THT, dan mata. Termasuk pelayanan kesehatan unggulan yaitu Obgyn dan bedah tulang,” jelasnya.

(rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya