SOLOPOS.COM - ilustrasi (anakunhas.com)

Grobogan (Solopos.com)–Minimnya peminat olahraga panjat tebing menjadikan Kabupaten Grobogan kekurangan atlet di cabang olahraga itu. Ini menjadi kendala dalam menghadapi Porprov Jateng 2013 di Banyumas.

“Saat ini atlet panjat tebing di Kabupaten Grobogan memang sedikit. Tidak hanya itu, fasilitas yang ada juga sangat minim, bahkan di Grobogan hanya ada satu arena panjat tebing yaitu di SMPN 3 Purwodadi, itu pun milik perorangan,” jelas  Sekretaris Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Grobogan yang sekaligus sebagai pelatih, Diana, Jumat (27/5).

Kondisi ini diakui Diana, menjadi kendala dalam Porprov 2013 mendatang. Karena saat ini hanya ada 16 atlet panjat tebing yang dilatihnya. Sementara tantangan ke depan semakin berat. “Di Porprov 2009 lalu di Solo, kita berhasil meraih satu emas, dua perak dan satu perungu. Untuk tahun 2013 kita tidak bisa pasang target karena minimnya sarana dan jumlah atlet,” tutur Diana.

“Kami berharap ada perhatian serta dukungan dari Pemkab Grobogan. Kami juga siap menerima siapa pun yang ingin berlatih panjat tebing di SMPN 3 Purwodadi. Sehingga di Porprov 2013 mendatang kita siap meraih yang terbaik,” tambahya.

(rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya