SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (FOTO/Dok)

ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO--Griya Palang Merah Indonesia (PMI) Mojosongo mampu menampung sekitar 200 pasien. Pasien diprioritaskan orang terlantar yang mempunyai sakit jiwa.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sekretaris PMI Kota Solo, Martono mengatakan griya PMI itu telah diresmikan dan segera digunakan sebagai tempat penampungan orang terlantar. Selain menampung, para pasien juga akan diobati.

“Pembangunan griya PMI terinspirasi dari Rumah Cinta kasih di Jombang, Jawa Timur yang dikelola oleh seorang tukang batu. Kemungkinan operasional griya PMI pada awal Maret karena masih menunggu terbitnya izin dari Kementerian Sosial,” terangnya saat dihubungi Espos, Senin (20/2/2012).

Pada tahap awal, pasien yang diprioritaskan diterima adalah laki-laki. Lantaran saat ini hanya terdapat relawan laki-laki belaka. Sementara pasien perempuan akan ditempatkan di rumah Cinta Kasih hingga ada relawan perempuan.

Menurutnya, griya PMI juga dilengkapi berbagai sarana dan prasarana yang dibangun di dalam gedung. Seperti poliklinik umum yang juga melayani pengobatan masyarakat sekitar. Pihaknya berharap dengan adanya griya PMI dapat membantu Pemkot Solo untuk menyelesaikan permasalahan sosial terutama orang terlantar.

“Poliklinik umum sudah beroperasi mulai Minggu (12/2/2012) dan sudah melayani pasien yang ingin berobat,” ungkapnya.

JIBI/SOLOPOS/Bony Eko Wicaksono

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya