SOLOPOS.COM - Bocah semarang si penjual koran, Griesan (kanan) dan ibunya Slamet Asih (kiri), 35, saat merapikan koran dagangannya di pinggir jalan Boyolali, Rabu (20/7/2022).(Solopos.com/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Demi membantu perekonomian keluarganya, seorang anak asal Sukun, Kota Semarang, Griesan, 12, berjualan koran di sekitar pemberhentian  lampu merah atau bangjo Terminal Lama Boyolali setiap libur sekolah.

Pada Rabu (20/7/2022) ini, ia juga berjualan di Bangjo Terminal Lama Boyolali walau hari ini bukan tanggal merah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Soalnya bapak dan ibu guru ada acara, jadi saya sekolahnya libur,” ucap dia saat berbicang dengan Solopos.com di pinggir jalan ia berjualan. Griesan mengatakan saat ini duduk di bangku kelas VI salah satu SD Negeri di daerah Sukun, Semarang.

Saat ditanya apa cita-citanya kelak saat dewasa, ia dengan mantap menjawab ingin menjadi anggota polisi. Ia mengaku ingin melindungi orang-orang dari kejahatan.

Griesan mengatakan tidak ada yang menyuruhnya berjualan koran. Kegiatan berjualan koran dilakukan Griesan atas kepeduliannya terhadap sang ibu.

Baca juga: HUT SOLOPOS : Warga Sragen Ini Bangga Bisa Kuliahkan Anak dari Jualan Koran

“Saya hanya ingin membantu ibu, kasihan ngopeni [mengurus] anak, adik saya banyak masa ngopeni [mengurus] sendiri, saya anak pertama,” kata Griesan.

Sementara itu, sang ibu, Slamet Asih, 35, mengatakan Griesan memang lebih memilih membantunya dibanding bermain dengan temannya.

Asih tidak tiap hari ia berjualan di Bangjo Terminal Boyolali. Ia hanya berjualan ke Boyolali setiap anaknya libur sekolah. Asih lebih sering berjualan di daerah Sukun, dekat tempat tinggalnya.

“Kalau jualan dekat sekolah dia, nanti jam 11 waktu dia pulang, saya pulang dulu. Abis zuhur saya mulai jualan lagi. Nah, dia ikut jualan, kemudian sore dia mengaji terus malam belajar,” kata Asih.

Asih sebenarnya telah melarang anak pertamanya ikut berjualan. Asih hanya ingin anak-anaknya fokus bersekolah. Namun, ia mengatakan Grieasn bersikeras membantunya berjualan koran.

Baca juga: INFO MUDIK 2014 : Lampu Lalu Lintas di Jogja akan Lebih Lama Menyala Hijau

Soal jadwalnya berjualan koran di Bangjo Terminal Boyolali, Asih mengatakan biasanya berangkat dari rumah sekitar pukul 06.00 WIB – pukul 07.00 WIB.

Ia datang dengan membawa 100 – 130 koran. Asih kemudian pulang pada sore hari.

“Kalau dia mau apa-apa ya terserah yang penting masih mau sekolah, mau mengaji, itu kewajiban dia sebagai anak. Saya mendukung asal mereka tetap belajar, saya sudah tidak apa-apa yang penting nanti mereka tidak susah seperti saya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya