SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Organisasi pecinta lingkungan, Greenpeace, memperingatkan uji coba nuklir Korea Utara (Korut) baru-baru ini kian menegaskan hubungan berbahaya antara tenaga nuklir dan senjata nuklir di negara-negara yang tergabung dalam Association of South East Asian Nations (ASEAN).

Juru kampanye Nuklir Regional Asia Tenggara Tessa de Ryck, di Jakarta, Jumat, mengatakan, Greenpeace mendesak pemimpin-pemimpin ASEAN untuk meninggalkan ambisi nuklir mereka, atau membawa kawasan yang sebelumnya bebas dari senjata nuklir ini kepada resiko bahaya pengembangan senjata nuklir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tenaga nuklir dan senjata nuklir adalah dua sisi pada koin yang sama. Batas yang memisahkannya sangat mudah diseberangi,” katanya.

Sesuai laporan yang diterima Greenpeace, Korea Utara sudah mulai melakukan pemrosesan kembali tabung bahan bakar nuklir bekas untuk mengambil plutonium yang dibutuhkan untuk membuat senjata.

Dia mengingatkan kembali, 10 negara anggota ASEAN telah mendeklarasikan kawasannya sebagai zona bebas senjata nuklir pada Bangkok Treaty 1995. Uji coba Korea Utara telah menunjukkan, pembangkit tenaga nuklir akan mengarah pada pengembangan senjata nuklir. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya