Bregada itu meliputi Wirabraja, Dhaeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Nyutra, Ketanggung, Mantrijero, Bugis dan Surakarsa
Harianjogja.com, JOGJA—Grebeg Syawal Kraton Jogja rencananya digelar pada Senin (26/6/2017). Pada Sabtu (24/6/2017) di kompleks Pracimosono, sudah digelar gladi bersih grebeg yang diikuti ratusan prajurit yang dikenal dengan sebutan bregada.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Staf tepas Keprajuritan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kusomo Negoro, mengatakan ada 10 bregada yang ikut serta dalam upacara gladi bersih Grebeg Syawal. Bregada itu meliputi Wirabraja, Dhaeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawiratama, Nyutra, Ketanggung, Mantrijero, Bugis dan Surakarsa.
“Nantinya, para prajurit mengarak tujuh gunungan. Sebanyak dua gunungan di antaranya akan diarak ke Kepatihan dan Pura Pakualaman sementara sisanya akan diarak menuju Masjid Gedhe Kauman. Untuk pasukan yang mengiring hanya ada dua, yakni Bregada Bugis ke Kepatihan dan Bregada Surakarsa ke Masjid Gedhe Kauman,” ujar Staf tepas Keprajuritan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kusomo Negoro, Sabtu (24/6/2017).
Untuk mengarak gunungan dibutuhkan sekitar 150 personel. Gunungannya setinggi tiga meter, terbuat dari sayur mayur, tepung dan lain lain. “Intinya hasil bumi. Berat masing masing tidak sama. Kalau berat butuh 12 orang. Gunungan laki-laki enggak berat. Perempuan yang berat karena tepung,” papar Kusumo.
KRT Jatiningrat atau biasa disapa Romo Tirun, sebelumnya mengatakan ada tujuh gunungan yang dibuat untuk Grebeg Syawal. Sebanyak tujuh gunungan itu terdiri dari tiga gunungan laki-laki, satu gunungan perempuan, satu gunungan darat, satu gunungan gepak dan satu gunungan pawuan. Grebeg Syawal bermakna sebagai sedekah Sultan untuk rakyatnya.