SOLOPOS.COM - Kasubag TU BLK Wonogiri, Agung Susila, menunjukkan salah satu ruang praktik pelatihan di UPTD BLK Wonogiri, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Selasa (11/1/2022). (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Sebanyak 70% per tahun lulusan Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Latihan Kerja (UPTD BLK) Wonogiri terserap ke pasar kerja. Mereka cepat mendapat pekerjaan karena BLK memberi materi yang aplikatif. BLK juga meningkatkan kemampuan nonteknis (berkaitan dengan perilaku/sikap) atau softskill para peserta pelatihan.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha (TU) BLK Wonogiri, Agung Susila, mewakili Kepala BLK, Adi Rohmadi Abdullah, saat ditemui Solopos.com di Kantor BLK, Kecamatan Ngadirojo, Selasa (11/1/2022), menyampaikan pelatihan di BLK Wonogiri gratis. Pencari kerja yang ingin mengikuti latihan tidak dibatasi pendidikan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, pelatihan yang diberikan tidak asal-asalan. BLK menerapkan standar operasional (SOP) ketat. Misalnya, pakaian wajib rapi, potongan rambut bagi laki-laki harus cepak, peserta harus hapal janji dan yelyel, dan harus disiplin dalam segala hal.

Baca Juga: Penuhi Syarat, Klaten Tunggu Dropping Dosis Vaksinasi Booster

“Pelatihannya gratis, semua dibiayai negara. Walaupun gratis tapi tidak gratisan. Mungkin ada yang memandang pelatihannya gratis itu berarti hanya asal-asalan. Itu salah besar. Instruktur kami semua bersertifikat, punya kapasitas. Banyaknya lulusan yang terserap di dunia kerja menjadi bukti. Tak sedikit lulusan yang juga membuka usaha sendiri,” kata Agung.

Dia melanjutkan, jumlah dan isi paket pelatihan yang dilaksanakan setiap tahun berbeda tergantung kebijakan anggaran pemerintah pusat. Sejak beberapa tahun terakhir program BLK Wonogiri disokong Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) secara sepenuh. Kendati tidak mendapatkan anggaran dari daerah, tetapi program pelatihan tetap dapat dilaksanakan dengan baik.

Pada 2021 lalu BLK mendapatkan 19 paket pelatihan yang anggarannya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp1,623 miliar. Setiap paket pelatihan diikuti 16 peserta selama tiga pekan hingga dua setengah bulan. Paket pelatihan itu seperti, pembuatan roti dan kue, menjahit pakaian dengan mesin, menjahit pakaian wanita dewasa, administrasi perkantoran, dan servis sepeda motor konvensional. Pelatihan-pelatihan itu masing-masing dua paket.

Baca Juga: 1 Ekskavator Dikerahkan di Bendung Soka Klaten, Warga Desa Lega

 

Satu Paket

Pelatihan lainnya satu paket, seperti refrigasi mesin pendingin ruangan, Internet marketing, instalasi otomatisasi listrik industri, pengoperasian mesin bubut, pengelasan elektroda terbungkus atau shielded metal arc welding (SMAW), teknisi audio video, dan lainnya. Lulusan BLK memperoleh sertifikat pelatihan.

Peserta yang lolos penilaian lebih lanjut oleh asesor memiliki sertifikat kompetensi. Saat ini banyak perusahaan yang menetapkan sertifikat pelatihan atau kompetensi sebagai syarat wajib bagi calon tenaga kerja.

“Awalnya kami memperoleh 25 paket pelatihan. Tapi kemudian ada refocusing anggaran di tingkat pusat, sehingga ada paket pelatihan yang dikurangi. Sebelum ada pandemi Covid-19 kami mendapatkan paket pelatihan yang jauh lebih dari 2021,” imbuh Agung.

Baca Juga: Kumuh! Banyak Pembuangan Sampah Liar Bertebaran di Klaten

Selain mengembangkan kemampuan teknis atau hardskill, BLK Wonogiri juga meningkatkan softskill peserta. Mereka dididik agar lebih disiplin dan memiliki kemampuan nonteknis yang lebih baik.

Materinya, seperti pengembangan diri (mengenai kreativitas, berpikir kritis, dan pola pikir pada tujuan), kerja sama dan kepemimpinan, dan komunikasi. Ada sekolah yang meminta BLK memberi pelatihan peningkatan softskill secara khusus, yakni SMK Ibu S. Soemoharmanto Jatipurno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya