SOLOPOS.COM - Petugas membagikan bibit gratis kepada masyarakat Boyolali di car free day (CFD), Minggu (19/8/2022). Satlantas, PMI, dan Dinas Pertanian Boyolali berkolaborasi membagikan bibit gratis kepada masyarakat Boyolali di CFD di Kawasan Monumen Susu Tumpah Boyolali. (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI — Satlantas Polres Boyolali berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Boyolali membagikan 1.700 bibit tanaman secara gratis saat car free day (CFD), Minggu (18/9/2022). Kegiatan itu ditujukan dalam rangka menyambut HUT ke-67 Lalu Lintas Bhayangkara.

Kanit Kamsel Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo mengatakan Satlantas berkolaborasi dengan Dinas Pertanian membagikan tiga macam bibit gratis. Kegiatan itu diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan warga di Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bibit yang dibagikan, diantaranya bibit pepaya (500 bibit), cabai (600 bibit), terong (600 bibit). Sehingga totalnya mencapai 1.700 bibit,” kata Ipda Budi Purnomo, Minggu.

Hal senada dijelaskan Kepala Dinas Pertanian Boyolali, Bambang Jiyanto. Kolaborasi pembagian bibit gratis menjadi salah satu upaya mendukung ketahanan pangan di Boyolali.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami berkolaborasi dengan Satlantas Boyolali membagikan bibit gratis kepada masyarakat di CFD. Kami ikut menyumbangkan bibit pepaya calina. Bibit lainnya berasal dari Satlantas dan PMI,” ucap dia.

Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Pasar Boyolali Normal, tapi Daya Beli Masyarakat Turun

Dalam waktu kurang dari dua jam, sebanyak 1.700 bibit tersebut ludes diserbu warga boyolali yang mengikuti CFD. Salah satu warga yang mendapat bibit pepaya, Diana Kustianawati, mengatakan dirinya rela ikut berdesak-desakan agar bisa mendapat bibit gratis.

“Tadi ramai, sampai harus antre. Soalnya, satu orang hanya boleh dapat satu bibit. Rencananya, mau saya tanam di halaman belakang rumah,” ucap dia.

Selain membagikan bibit gratis, dilakukan pula pengenalan beberapa produk pertanian premium. Salah satunya produk pertanian dari Pangudi Bogo.

“Beras organik ini dari Bogo. Variannya ada beberapa macam, yakni beras merah, beras hitam, beras tiga warna, menthik susu, menthik wangi, dan cokelat,” ucap Product Development, Kurniawan saat ditemui Solopos.com.

Baca Juga: Daftar Stok Pangan Boyolali: Kedelai dan Migor Defisit, Telur dan Cabai Surplus

Dari masing-masing jenis beras mempunyai harga dan khasiat yang berbeda-beda. Kurniawan mencontohkan beras merah seharga Rp27.000 per kg cocok bagi yang ingin diet, beras menthik susu cocok untuk anak-anak dengan harga Rp30.000/kg.

Kurniawan mengatakan Pangudi Bogo merupakan salah satu binaan dari Dinas Pertanian Boyolali, yakni melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Mojosongo.

“Beras organik Bogo setiap tahun di sertifikasi organik, menggunakan pupuk alami, tidak menggunakan pupuk kimia, sehat. Meskipun agak mahal, tapi ini investasi kesehatan untuk masa depan keluarga,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya