SOLOPOS.COM - PERANGI NARKOBA--Seorang pelajar membentangkan poster berisi ajakan memerangi Narkoba dan HIV/AID di simpang empat Plasa Matahari Klaten, Sabtu (31/12/2011).(JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

PERANGI NARKOBA--Seorang pelajar membentangkan poster berisi ajakan memerangi Narkoba dan HIV/AID di simpang empat Plasa Matahari Klaten, Sabtu (31/12/2011).(JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN–Puluhan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPC Granat) Klaten menggelar aksi damai di kompleks Alun-alun Klaten, Sabtu (31/12/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Espos di lokasi, puluhan mahasiswa membentangkan poster bertuliskan perlawanan terhadap penyalahgunaan Narkoba dan penularan HIV/AIDS.

Ekspedisi Mudik 2024

Mereka mengajak para pengguna jalan ikut berperan dalam menyelamatkan generasi muda dari pengaruh Narkoba dan penularan HIV/AIDS.

Kepada pengguna jalan, mereka membagikan stiker yang berisi ajakan memerangi penyalahgunaan Narkoba dan penularan HIV/AIDS.

Koordinator lapangan aksi, Erwien Herwy Datin mengatakan Narkoba dan HIV/AIDS tidak bisa disepelekan begitu saja. Sebab, Narkoba dan HIV/AIDS berpotensi kuat menghancurkan peradaban bangsa.

Menurutnya, sebenarnya kampanye memerangi Narkoba dan HIV/AIDS sudah sering didengungkan. Akan tetapi, selama ini masyarakat kurang antusias memberikan respon sehingga memudahkan peredaran Narkoba dan pergaulan bebas di kalangan generasi muda.

“Tidak heran jika negeri ini akhirnya dikenal sebagai surga bagi pengedar Narkoba. Tiap hari ada 40 orang yang mati sia-sia karena mengonsumsi Narkoba. Kebanyakan mereka masih berusia produktif atau kisaran 15-25 tahun,” papar Erwien.

(mkd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya