SOLOPOS.COM - Joey Alexander (Instagram.com)

Grammy Awards 2016 menampilkan kepiawaian Joey Alexander bermain piano.

Solopos.com, LOS ANGELES — Sosok Joey Alexander menarik perhatian insan musik dunia. Pasalnya, pianis kelahiran Bali ini menjadi nomine termuda di Grammy Awards ke-58, yang sukses digelar pada di Staples Center, Los Angeles, Senin (15/2/2016) malam waktu setempat, atau Selasa (16/2/2016) pagi WIB.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Meski usia Joey masih 12 tahun, pianis cilik berkacamata tersebut mampu menyuguhkan performa apik di depan para hadirin di Grammy Awards 2016.

Setelah Joey diperkenalkan oleh Presiden Recording Academy, CEO Neil Portnow, sebagai pianis cilik berbakat, sosoknya mencuri perhatian khalayak. Namanya pun menjadi pemberitaan di media internasional, seperti Hollywood Reporter, Ew.com, dan Telegraph.

Lahir di Denpasar, 25 Juni 2003, Joey saat ini berdomisili di Amerika Serikat bersama orang tuanya. Terkait dengan profil Joey, berikut Solopos.com kutip lima fakta soal Joey, dari laman Hit Fix. Di laman  tersebut pula, Joey disebut sebagai pianis ajaib karena berhasil menuai standing ovation dari para hadirin Grammy Awards, yang merupakan kumpulan musisi terkemuka di dunia.

1. Autodidak
Menurut ayah Joey, Denny Sila, anaknya tersebut kali pertama belajar piano secara autodidak. Denny mengungkapkan, Joey belajar sendiri dalam bermain piano. Ketika Joey berusia enam tahun, Denny membelikannya keyboard.

“Ketika saya pulang kerja, saya melihat dia bermain melodi yang sangat kompleks,” ujar Denny Sila kepada CBS New York, 2014 silam.

Di sisi lain, Joey mengisahkan “jatuh cinta”-nya kepada piano karena melihat permainan sang ayah. “Ayah saya sedikit bisa bermain piano dan gitar, tapi tidak profesional. Saya melihat beliau bermain dan [merasa] seperti, ‘Saya ingin bermain. Saya ingin mencoba alat ini’,” ujarnya, sebagaimana dilansir Hollywood Report.

2. Berasal dari Indonesia
Merupakan sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena memiliki generasi muda, Joey Alexander. Pianis cilik itu lahir di Denpasar, Bali, 12 tahun lalu. Dari Bali, ia pindah ke Jakarta bersama orang tuanya.

Kemudian, Joey dan orang tuanya pindah ke New York City, setelah mendapat Visa O-1B, yaitu penghargaan kepada individu berkemampuan luar biasa dan berprestasi dalam bidang seni, film, atau industri pertelevisian.

3. Masuk Billboard AS
Di usia belia, Joey sudah menelurkan karya-karyanya dalam album bertajuk My Favorite Things, pada Mei 2015. Album tersebut tembus di deretan Billboard 200 dan berada di posisi 174. Ini merupakan rekor pertama musisi Indonesia bisa tembus Chart Billboard Amerika Serikat. Lambat laun, album Joey merangkak naik ke posisi 59.

4. Ditemukan Lewat Youtube
Bakat cemerlang Joey Alexander ditemukan oleh musisi jazz legendaris, Wynton Marsalis. Musisi tersebut kali pertama melihat keahlian Joey di rekaman video permainannya di situs berbagi Youtube.

Selanjutnya, Marsalis mengundang Joey bermain di Gala Jazz at Lincoln Center, pada 2014. Sosok Joey pun menjadi pemberitaan di New York Times.

5. Nomine Termuda
Joey memecahkan rekor baru di ajang Grammy Awards. Hingga di gelaran ke-58, Joey tercatat sebagai nomine termuda yang masuk di dua nominasi sekaligus, yaitu Best Improvised Jazz Solo dan Best Jazz Instrumental Album. Meski tak menang, Joey telah mengharumkan nama Indonesia lewat penampilannya di Grammy. Terbukti, Joey mendapat standing ovation dari para hadirin di Staples Center, LA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya