SOLOPOS.COM - Logo Grammarly. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA – Pengelola aplikasi peninjau tata bahasa Inggris, Grammarly, melakukan pemutusan hubungan karyawan atau PHK terhadap 230 karyawan di seluruh dunia sebagai bagian dari restrukturisasi bisnis.

Perusahaan menyatakan bahwa PHK merupakan bagian dari upaya Grammarly untuk lebih fokus berinvestasi dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

“Sementara kami fokus dalam mendorong tempat kerja yang mendukung AI dan memperdalam investasi teknis kami pada AI, kami membutuhkan perpaduan kemampuan dan keahlian yang berbeda,” kata CEO Grammarly Rahul Roy-Chowdhury sebagaimana dikutip Antara dari Tech Crunch pada Sabtu (11/2/2024).

“Kami juga perlu mendesain ulang organisasi kami untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan kolaborasi, dan itu berarti, antara lain, restrukturisasi peran dan penempatan tim-tim tertentu,” katanya.

Roy-Chowdhury menyatakan bahwa PHK tidak ditujukan untuk menghemat biaya. Menurut dia, tidak ada masalah dengan kondisi keuangan Grammarly.

Karyawan yang terkena PHK akan menerima minimal gaji pokok selama tiga bulan ditambah dengan manfaat asuransi kesehatan yang berlaku di domisili kerja masing-masing.

Grammarly menyampaikan bahwa pegawainya bertambah dari 200 menjadi 1.000 orang dalam lima tahun terakhir dan selama kurun itu perusahaan melihat perubahan dalam industri dan lingkungan secara global, termasuk perang di Ukraina dan era baru dari perkembangan AI.

Menurut Roy-Chowdhury, perubahan-perubahan itu telah mendorong perusahaan untuk bertindak lebih strategis. “Untuk masa depan Grammarly: Kami melihat peluang besar karena setiap individu dan bisnis mulai memanfaatkan kekuatan dari AI,” kata Roy-Chowdhury.

“Kami akan membangun di atas fondasi ini untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan kami. AI secara fundamental akan mengubah tempat kerja menjadi lebih baik dan Grammarly akan memainkan peran utama dalam mendorong perubahan itu,” ia menambahkan.

Grammarly adalah salah satu dari banyak perusahaan teknologi yang melakukan PHK dalam sebulan terakhir.

Perusahaan teknologi seperti Google, Microsoft, Snapchat, eBay, PayPal, DocuSign, Okta, Block, Discord, Twitch, dan Duolingo telah melakukan PHK cukup besar dalam beberapa waktu terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya