SOLOPOS.COM - Ilustrasi aplikasi Ovo.

Solopos.com, JAKARTA-- Grab dikabarkan telah membeli saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek). Kabar itu menguatkan isu bahwa dompet digital mereka OVO dan DANA akan merger.

Melansir The Straits Times, perusahaan ride-hailing raksasa berbasis di Singapura itu dikabarkan membeli saham Emtek sebesar 4% dengan nilai mencapai Rp4 triliun. Grab disebut mendapatkan dukungan dari Softbank dalam membeli saham grup perusahaan kerajaan media dan teknologi itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada 5 April, Emtek mengumumkan telah menyelesaikan penambahan modal dengan skema private placement senilai Rp9,3 triliun. Sosok investor baru yang masuk adalah Naver Corporation, mesin pencari web terbesar di Korea Selatan, dan sebuah perusahaan investasi bernama H Holdings Inc.

Baca Juga: Menaker: THR Wajib Dibayar Sebelum Lebaran Dan Tak Boleh Dicicil!

"Grab dibeli melalui H Holdings," kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu seperti dilansir detikcom.

"Hasil dari private placement akan digunakan untuk mengembangkan bisnis serta membantu mendanai operasional sehari-hari," kata Emtek dalam penjelasannya ke Bursa Efek Indonesia.

Setelah private placement, pemegang saham Emtek utama terdilusi. Misalnya, kepemilikan pendiri Eddy Sariaatmadja turun menjadi 22,96% dari 24,9%. Pemegang saham utama lainnya adalah Anthoni Salim, yang merupakan salah satu taipan terkaya di Indonesia.

Direktur Pelaksana Emtek Sutanto Hartoto tidak menjawab pertanyaan tertulis yang dikirim oleh The Straits Times tentang investasi Grab dan kemungkinan merger dari dua perusahaan pembayaran digital tersebut. Grab juga tidak memberikan tanggapan langsung atas pertanyaan serupa.

Baca Juga: Bikin Member Meradang Karena Gagal Bayar, Apa Itu EDCCash?

Penetrasi Perbankan di Indonesia Masih Rendah

Seperti dilansir Bisnis.com, pada September 2019, Reuters melaporkan, bahwa Grab sedang dalam pembicaraan untuk menggabungkan OVO, perusahaan pembayaran digital di Indonesia, yang dimilikinya, dengan perusahaan e-money DANA yang didukung oleh Emtek dan Ant Financial.

OVO dan saingan beratnya GoPay, dan pemain utama lainnya ShopeePay, dari perusahaan rintisan teknologi yang berbasis di Singapura, Sea Ltd, melakukan dorongan lebih lanjut untuk memanfaatkan industri pembayaran digital di negara terpadat keempat di dunia.

Penetrasi perbankan masih rendah di seluruh nusantara dan perbankan digital diharapkan menjadi pengubah permainan di negara ini. Lima puluh dua persen orang dewasa Indonesia, atau 95 juta, tidak memiliki rekening bank, menurut Bank Dunia.

Baca Juga: 2 Perusahaan Di Wonogiri Ini Butuh Ribuan Karyawan, Banyak Loker Nih...

GoPay merupakan bagian dari Gojek yang pada Desember tahun lalu (2020) menghabiskan US$160 juta (setara 214 juta dolar Singapura) untuk menaikkan kepemilikannya di Bank Jago menjadi 22,16 persen.

Pelanggan e-wallet Gojek yang menggunakan aplikasi ride-hailing akan memiliki kesempatan untuk membuka rekening di Bank Jago, yang meluncurkan aplikasinya pada Kamis (15 April) dan akan menjadi bank digital penuh pertama di negara itu.

Sementara itu, OVO merupakan layanan pembayaran dalam aplikasi dari situs e-commerce terbesar kedua di Indonesia Tokopedia, yang akan mengumumkan merger dengan Gojek pada awal Mei.

Baca Juga: Mengupas Royalti Lagu Dan Musik, Pelaku Usaha Beda Suara

Penggabungan tersebut dapat mendorong Tokopedia untuk memutuskan kemitraan strategis dengan OVO. Sea Ltd juga mengakuisisi Bank Kesejahteraan Ekonomi yang tidak terdaftar di Indonesia (dan menamainya SeaBank) awal tahun ini, mengatakan ini akan memungkinkannya untuk melayani pelanggan di anak perusahaannya Shopee, yang beberapa tahun lalu mengambil alih Tokopedia sebagai situs e-commerce terbesar di Indonesia.

OVO bersiap untuk mengakuisisi bank yang dapat diubah menjadi bank digital. Sementara, Sea mengincar Bank Aladin, berusaha untuk menjadikannya sebagai mitra online untuk anak perusahaannya, Shopee.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya