SOLOPOS.COM - Sean Gelael (JIBI/Harian Jogja/Antara)

GP2 memasuki seri di ketiga di Sirkuit Baku Azerbaijan.

Harianjogja.com, JAKARTA — Pembalap muda Indonesia Sean Gelael bertekad mengukir sejarah pada kejuaraan GP2 seri tiga di Sirkuit Baku Azerbaijan karena balapan yang akan dijalani adalah untuk pertama kali digelar di negara tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Balapan nanti pasti menarik karena baru bagi semua pembalap. Jadi semuanya akan memulai dari nol. Makanya saya akan berusaha meraih yang terbaik,” kata pembalap dari tim Pertamina Campos Racing dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Pembalap berusia 19 tahun itu menjelaskan dengan belum mengetahui dengan detail kondisi lintasan bisa dipastikan persaingan bakal ketat dan menarik disepanjang perlombaan. Apalagi balapan ini dipastikan penuh tantangan karena menggunakan lintasan jalan raya.

Meski menggunakan lintasan jalan raya, balapan seri Azerbaijan ini terbilang sebagai balapan cepat jika dibandingkan dua lintasan jalan raya yang digunakan yaitu Monte Carlo dan Singapura. Top speed lintasan ini bisa 211 km/jam sedangkan Monaco hanya 163 km/jam dan Singapura 177 km/jam.

Sirkuit jalan raya sejauh 6,006 km meter dengan 20 tikungan ini dan juga digunakan untuk balapan Formula 1 untuk pertama kalinya ini merupakan karya desainer asal Jerman, Hermann Tilke. Sirkuit ini juga tergolong variatif karena juga ada tanjakan dan trek lurus sepanjang 2,2 km.

Selain lintasan jalan raya dan melewati tempat-tempat bersejarah di Azerbaijan, balapan untuk pertama kalinya ini juga dilakukan akan dilakukan berlawanan dengan arah jarum jam. Balapan ini berbeda dengan balapan pada umumnya baik di GP2 maupun Formula 1.

“Sirkuit Baku tricky bagi semua pembalap karena biasanya lintasan baru yang belum pernah dipakai balapan masih licin. Itu yang patut diwaspadai,” kata pembalap yang didukung penuh oleh Jagonya Ayam KFC Indonesia itu.

Keinginan untuk meraih hasil terbaik juga disampaikan rekan satu tim Sean Gelael, Mitch Evans. pembalap asal Selandia Baru ini mengaku telah siap menunjukkan kemampuan terbaiknya dan meraih poin seperti balapan sebelumnya di Sirkuit Monte Carlo, Monako.

“Saya sangat suka tantangannya. Mudah-mudahan kami mendapat setingan mobil yang bagus,” kata pembalap yang sudah kenyang pengalaman diajang balapan satu level dibawah Formula 1 itu.

Meski belum mengenal dengan detail Sirkuit Baku, kedua pembalap tim Pertamina Campos Racing ini telah melakukan uji simulator di markasnya yaitu Valencia, Spanyol. Catatan waktu dua pembalap tersebut cukup bagus yaitu pada kisaran satu menit 55 detik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya