Harianjogja.com, JAKARTA — Balapan malam di sirkuit jalan raya Marina Bay, Singapura, akan kembali dihelat. Sejauh ini untuk jadi pemenang di sana seperti ada “syarat” tertentu: jadi juara dunia terlebih dulu.
Promosi Mi Instan Witan Sulaeman
GP Singapura kali pertama dilangsungkan pada tahun 2008. Saat itu Fernando Alonso, juara dunia 2005 dan 2006 yang kini membela Ferrari, tampil sebagai pemenang perdana.
Satu musim setelah itu giliran Lewis Hamilton, yang di akhir musim 2008 tampil sebagai juara dunia dan kini membela Mercedes, muncul menjadi kampiun di Marina Bay. Berikuntnya Alonso naik podium teratas untuk kali kedua di Singapura pada tahun 2010.
Setelah itu giliran Sebastian Vettel (Red Bull) yang menjadi pemenang GP Singapura selama tiga musim beruntun (2011-2013). Nah, sebelum meraih kemenangan di Marina Bay, Vettel terlebih dulu jadi juara dunia pada musim 2010.
Entah apakah catatan itu akan berlanjut pada akhir pekan, Minggu (21/9/2024). Yang pasti, dalam balapan ini Hamilton dan rekan satu timnya di Mercedes, Nico Rosberg, diprediksi bakal kembali bersaing dengan sengitnya dalam memburu kemenangan.
Saat ini Rosberg masih bertengger di puncak klasemen dengan terpaut dua 22 poin dari Hamilton di posisi dua. Ketatnya persaingan itu bukan tak mungkin akan kembali memunculkan finis satu-dua untuk Mercedes, sebagaimana yang telah hadir dalam balapan sebelumnya di Monza. Secara keseluruhan Mercedes sudah punya tujuh finis satu-dua musim ini, di mana rekor finis satu-dua terbanyak dalam satu musim penuh masih dipegang oleh McLaren lewat torehannya pada musim 1988 lampau.
Mengingat bahwa dari delapan balapan sejauh ini enam di antaranya memunculkan peraih pole sebagai pemenang, persaingan pada sesi kualifikasi pun boleh jadi takkan kalah seru dibandingkan balapan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
