[SPFM], Formula 1 menegaskan komitmen mereka untuk menggelar Grand Prix Bahrain pada bulan depan meski negara tersebut masih dilanda kerusuhan sipil. Tahun lalu, GP Bahrain dibatalkan karena negara itu dilanda demonstrasi dan kekerasan.
Unjuk rasa dan bentrokan antara demonstran dan pasukan pemerintah masih terjadi hingga kini. Pengujuk rasa di Bahrain, Koalisi Pemuda untuk Revolusi 14 Februari, mengirimkan surat kepada petinggi F1 Bernie Ecclestone dan meminta agar grand prix yang digelar 22 April itu dibatalkan.
Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada
Namun, Ecclestone mengabaikan surat itu dan menegaskan bahwa Gradn Prix Bahrain akan tetap digelar. Dia mengungkapkan, pihaknya sudah terbiasa dengan ancaman. Meski demiian, pihaknya juga mewaspadai jika benar adan ancaman serius untuk menggelar perlombaan F1 di Bahrain. [miol/ary]