Solopos.com, KENDAL – Kecelakaan maut menimpa anggota DPRD Kabupaten Kendal, Muhammad Tohir. Ia meninggal dunia tertabrak KA Joglosemarkerto saat tengah bersepeda di Mangkang, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Sabtu (27/2/2021) pagi, sekitar pukul 09.22 WIB.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daops) IV Semarang, Krisbiyantoro, mengatakan korban tertabrak KA Joglosemarkerto saat melintas di perlintasan KA petak Jl. Mangkang-Kaliwungu, Kendal.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut Krisbiyantoro, saat korban melintas pintu perlintasan KA telah tertutup. Meski demikian, korban terkesan nekat menerobos palang pintu yang sudah tertutup.
Baca Juga: Kronologi Rombongan Perguruan Silat & Tukang Parkir Gegeran di Karanganyar, Ternyata Gegara Ini
“Sebagian pengguna jalan sudah mengingatkan dengan berteriak. KA juga sudah memberi peringatan dengan membunyikan semboyan suling lokomotif dari kejauhan. Meski demikan, korban tidak menghiraukan,” terang pria yang akrab disapa Kris itu dalam keterangan resminya.
Alhasil, korban pun tertabrak KA Joglosemarkerto hingga terpental ke sisi rel. Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Kendal itu pun sempat dilarikan ke RS Darul Istikomah, Jl. Sekopek, Kaliwungu, Kendal.
Meski demikian, nyawanya tidak tertolong. Wakil Ketua Komisi A DPRD Kendal itu pun menghembuskan napas terakhirnya di usia 51 tahun.
Perjalanan Terhambat
Kris pun mengatakan akibat kecelakaan itu perjalanan KA Joglosemarkerto relasi Solo-Purwokerto itu pun sempat terhambat. Masinis KA sempat menghentikan kereta untuk melakukan pemeriksaan.
Meski demikian, perjalanan KA kembali dilanjutkan. Sementara, korban dan tempat kejadian perkara langsung ditangani aparat Polres Kendal.
Dengan adanya kecelakaan yang melibatkan anggota DPRD Kendal itu, Kris pun mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan saat melintas di perlintasan sebidang kereta api.
Baca Juga: Bayern Munich Menang besar 5-1 atas Cologne pada Pertandingan Liga Jerman
Masyarakat dianjurkan untuk melihat ke kanan dan kiri sebelum melintasi perlintasan sebidang kereta api. Selain itu, pengguna jalan juga dilarang keras untuk menerobos pintu atau palang perlintasan kereta api.
“Kami dari PT KAI mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menaati rambu-rambu lalu lintas. Termasuk rambu di perlintasan sebidang kereta api. Selamat perjalanan kereta api, selamat pula pengguna jalan,” tutur Kris.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
