Param sering dijadikan sebagai obat gosok untuk mengatasi berbagai penyakit mulai dari keseleo, asam urat, pinggang pegal linu, hingga rematik dan stroke.
Obat gosok ini terdiri dari bermacam ramuan tradisional, di antaranya jahe, serai, cengkih, mentol, gondopuro, dan bahan lainnya. Pemilik toko obat param Enggal Sehat, Samirin mengatakan, setiap rempah tersebut memiliki kandungan yang berbeda sehingga kombinasi ketujuhnya memberikan manfaat yang luar biasa untuk kesehatan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kandungan senyawa aktif yang terdapat di dalam jahe misalnya sebagian besar adalah gingerol yang menimbulkan ras pedas atau hangat. Begitu juga dengan serai yang diketahui mengandung minyak esensial memperkuat dan meningkatkan fungsi sistem saraf,” ujarnya saat ditemui Harian Jogja, di Nggolo, Pandean, Umbulharjo, Jogja, Selasa (17/1).
Menurut Samirin, cengkih juga sangat bermanfaat menghilangkan rasa sakit, karena kandungan senyawa yang terkandung di dalamnya dapat membantu sirkulasi peredaran darah. Sementara mentol dapat merangsang sensasi dingin, menimbulkan reasi rasa hangat yang dingin dan mencegah rasa sakit.
“Param memberikan rasa hangat, meresap ke dalam pori-pori kulit dan dapat melancarkan peredaran darah. Intinya asalkan peredaran darah lancar, segala penyakit seperti keseleo hingga stroke ringan dapat diatasi,” ungkapnya.
Untuk penyakit ringan, obat ini dapat digosokkan sehari sekali sebelum tidur. Sedangkan untuk penyembuhan, seperti stroke atau asam urat bisa dipakai dua kali sehari yakni setiap dan sore.
Penggunaan param ini berbeda dengan obat gosok pada umumnya. Permukaan kulit saat digosok harus kering, karena jika tidak kering, kulit akan membekas. “Dalam waktu satu menit saja, param sudah terasa panas, namun jika menggosoknya tidak sampai kering, namun hal ini bisa dihilangkan pada saat mandi,” jelasnya.
Samirin menegaskan, saat kondisi berkeringan jangan menggosokan param di kulit, karena pori-pori tubuh sedang terbuka lebar dan akan menimbulkan rasa panas yang luar biasa. Ada baiknya keringat diusap dengan handuk dan menunggu hingga tak berkeringat.(Wartawan Harian Jogja/Kharisma Ayu Febriana)