SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir selutut (JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SRAGEN -- Makin tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini membuat warga Dukuh Gumantar, Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, waswas. Air hujan limpahan dari areal persawahan berpotensi menggenangi jalanan dan rumah-rumah warga.

Itu terjadi karena gorong-gorong di Jl. Ring Road Selatan, tepatnya di simpang empat Gumantar tersumbat sampah. Hal itu membuat air tak bisa masuk ke gorong-gorong sehingga meluap ke jalan kampung dan rumah-rumah warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di lokasi, pekan lalu, genangan air memenuhi permukaan jalan menuju Dukuh Gumantar. Di sebelah timur jalan itu merupakan permukiman penduduk, sementara di sebelah barat jalan itu areal persawahan.

Di antara jalan dan areal persawahan itu terdapat saluran irigasi yang penuh air. Tinggi permukaan air di saluran irigasi sudah seperes atau menyamai tinggi permukaan jalan.

Stiker Miskin di Rumah 2 Lantai Trucuk Klaten Akhirnya Dilepas

Air dari saluran drainase itu irigasi tidak bisa masuk ke gorong-gorong yang tersumbat sampah sehingga meluber ke jalan dan perkampungan.

“Sekarang karena tidak hujan, air hanya terlihat menggenangi jalan. Kalau pas hujan, air masuk ke rumah-rumah warga. Musim hujan tahun-tahun sebelumnya tidak seperti ini. Genangan air itu baru muncul saat musim hujan kali ini,” jelas Joko Piroso, 48, warga sekitar saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Gorong-gorong yang melintasi Jl. Ring Road Selatan ini memiliki panjang sekitar delapan meter. Warga sekitar sudah berusaha membersihkan gorong-gorong itu namun tidak membuahkan hasil.

Selain cukup sempit, gorong-gorong itu diketahui menjadi sarang sejumlah ular. Joko berharap penyumbatan gorong-gorong Jl. Ring Road Selatan itu bisa ditangani Pemkab Sragen karena statusnya sebagai jalan kabupaten.

Sakura Hills Dibuka, Wisata Bunga Sakura di Tawangmangu Karanganyar

“Gorong-gorong itu cukup panjang, makin ke dalam makin sempit sehingga susah bagi warga untuk membersihkan gorong-gorong itu. Apalagi pernah ditemukan ular di dalam gorong-gorong itu,” ucap Joko.

Joko mengatakan warga bersedia diajak kerja bakti, tapi harus ada dukungan dari pihak-pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sragen, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

"Kalau hanya mengandalkan tenaga warga, tidak mampu," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sragen, Samsuri, mengaku baru mendapat laporan adanya gorong-gorong yang tersumbat sampah di Jl. Ring Road Selatan. Dia mengaku akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengatasi masalah itu.

“Saya juga perlu berkoordinasi dulu dengan Camat Karangmalang karena itu masuk wilayah dia,” terang Samsuri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya