SOLOPOS.COM - Ilustrasi logo Google. (Istimewa)

Solopos.com, WASHINGTON - Google membuat analisis data pergerakan orang lewat Community Mobility Reports. Layanan ini sudah tersedia per provinsi untuk Indonesia mulai 11 April 2020 kemarin.

Community Mobility Reports dari Google berisi tren pergerakan dari waktu-waktu berdasarkan kategori, misalnya pertokoan, tempat rekreasi, stasiun dan perumahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Virus Corona, Ini yang Paling Banyak Dicari Netizen Indonesia di Google

Laporan tersebut kini mencakup seluruh provinsi di Indonesia, kecuali untuk beberapa lokasi yang tidak ada datanya.

"Google menyiapkan laporan ini untuk membantu Anda dan pejabat kesehatan masyarakat memahami dan merespons panduan jaga jarak, social distancing, yang berkaitan dengan Covid-19," terang Google.

Laporan itu berisi tren pergerakan orang di tengah wabah Covid-19 dan bisa dimanfaatkan pemerintah untuk mengevaluasi apakah kebijakan seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diindahkan masyarakat atau tidak.

Riset Google Ungkap Orang Indonesia Masih Banyak yang Keluyuran

Tren tersebut menunjukkan berapa banyak kunjungan dan berapa lama kunjungan ke tempat-tempat tertentu. Google menggunakan cara yang sama, berupa data agregasi dan anonim, yang digunakan di Google Maps.

Google Community Mobility Reports

Perubahan setiap hari akan dibandingkan dengan waktu awal atau baseline pada hari tersebut. Baseline merupakan waktu median dalam periode 3 Januari sampai 6 Februari 2020. Data terbaru mewakili situasi dua hingga tiga hari ke belakang.

Untuk mendapatkan data mobilitas penduduk, Google mengambil data dari pengguna yang memilih untuk mengaktifkan histori lokasi di akun Google mereka.

13 Pasien Covid-19 Dirawat di 4 RS Kota Solo, Ini Sebarannya

Data yang ditampilkan mewakili sampel dari pengguna Google yang menyalakan histori lokasi, bukan populasi Indonesia secara keseluruhan.

Kendati demikian, Google menjamin kerahasiaan data pengguna meskipun menyalakan histori lokasi, dan memastikan data yang digunakan untuk Community Mobility Reports tidak memuat informasi pribadi yang dapat diidentifikasi.

Untuk keperluan laporan tersebut, Google tidak mengambil data pengguna berupa lokasi, kontak atau pergerakan. Data yang masuk ke Google berupa data agregasi dan anonim, diikuti dengan metode differential privacy, yang menambah kebisingan buatan terhadap set data sehingga tidak ada informasi individu yang diperoleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya