Google Rancang Mikroskop Pintar Pendeteksi Kanker

<p><strong>Solopos.com, NEW YORK -&nbsp;</strong>Google baru saja memperkenalkan sebuah purwarupa teknologi baru di dunia kedokteran, yakni sebuah mikroskop dengan teknologi&nbsp;<a href="https://www.google.com/url?q=http://www.solopos.com/2016/08/18/pakai-ai-canggih-harvard-analisis-tingkat-depresi-lewat-foto-instagram-745615%3Ffb_comment_id%3D977814339003402_977849628999873&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwiR2_74yMHaAhVImpQKHdVsCvgQFggHMAE&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw3n15pMhJZzWEwD_yA131lm">Artificial Intelligence</a>&nbsp;(AI). Teknologi ini dikatakan akan membantu para peneliti untuk mendeteksi kanker atau tumor.</p><p>Pihak <a href="https://www.google.com/url?q=http://teknologi.solopos.com/read/20180415/484/910509/google-isyaratkan-kemunculan-android-p&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwiF7dyXycHaAhXEo5QKHSN0CCUQFggFMAA&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw1cIuiwDQgOiWT89msu6thN">Google</a> mengatakan, teknologi ini diciptakan untuk memangkas waktu pencarian sel kanker atau tumor yang dilakukan oleh ahli patologi. Hal ini dikarenakan untuk menemukan sel kanker atau tumor di jaringan tubuh yang terindikasi memiliki sel kanker atau tumor.</p><p>Untuk menciptakan AI ini, Google telah bekerja sama dengan puluhan ahli yang bekerja di bidang patologi. Mereka mengajarkan AI lewat machine learning bagaimana menemukan sebuah sel kanker atau tumor.</p><p>Dilansir <em>Engadget,</em> Selasa (17/4/2018), AI ini kemudian akan dikoneksikan dengan mikroskop. Hal ini dapat membuat sebuah mikroskop menjadi perangkat <a href="https://www.google.com/url?q=http://www.solopos.com/tag/augmented-reality&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwiyl4WsycHaAhUBUbwKHX0VBGUQFggEMAA&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw2yHrHijl3LxKkP-rpMOWWx">Augmented Reality (AR) </a>&nbsp;dimana dapat mendeteksi kanker atau tumor secara langsung. &ldquo;Perangkat AR ini kemudian akan menggunakan kemampuan algoritma AI dan dapat mendeteksi sel kanker atau tumor secara real time,&rdquo; ujar pihak Google.</p><p>Untuk saat ini, tim Google mengaku jika AI mereka baru bisa menemukan kanker payudara dan prostat saja. Namun, mereka mengatakan bahwa AI mereka memiliki keakuratan yang tinggi dalam menemukan sel kanker.</p><p>Hingga saat ini, perusahaan mesin pencari tersebut sedang mengusahakan sang AI untuk bisa mendeteksi kanker lain. Tak luput juga mereka ingin sang AI dapat mendeteksi penyakit menular seperti tuberkulosis dan malaria.</p><p>"Tentu saja, mikroskop cahaya telah terbukti bermanfaat di banyak industri selain patologi, dan kami percaya bahwa Augmented Reality Microscope dapat diadaptasi untuk berbagai aplikasi di bidang kesehatan, penelitian ilmu pengetahuan alam dan sains material," kata Google.</p>

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh