SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p lang="zxx"><b>Solopos.com, SOLO &ndash;</b> Mesin pencarian Google menjadi andalan bagi hampir semua orang untuk mencari informasi tentang sesuatu. Mesin pencari ini tentu menjadi sahabat karib para peneliti, junalis, akademisi, dan siapapun yang membutuhkan data untuk memudahkan penelitian. Guna memudahkan pengguna, Google meluncurkan fitur baru bernama Dataset Research.</p><p lang="zxx">Google Dataset Research berfungsi memudahkan seseorang berselancar menelusuri data di dunia maya. Fitur baru tersebut mendukung <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180906/484/938275/google-luncurkan-fitur-khusus-perangi-konten-pornografi-anak">Google</a> Scholar yang selama ini dipakai para akademisi untuk mencari referensi. Sama dengan Google Scolar, Dataset Research bakal menampilkan semua data yang dibutuhkan dengan cara mengetikkan kata kunci tertentu.</p><p lang="zxx">Dikutip dari <i>The Verge, </i><span>Jumat (7/9/2018),</span> Google Dataset Research ini menyerupai perpustakan digital. Semua data tentang jurnal maupun hasil pernelitian ilmiah lain yang berada di dunia maya akan tampil saat Anda mengetikkan kata kunci tertentu. Sementara bagi peneliti yang ingin mempublikasikan data secara <i><a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180906/484/938285/hadirnya-fitur-dark-mode-bikin-youtube-ramah-mata">online</a> </i><span>harus menyertakan meta-data di sebuah situs. </span></p><p lang="zxx"><span>Meta-data tersebut berisi informasi tentang siapa yang membuat penelitian, kapan dipublikasikan, serta bagaimana metode pengumpulan data yang dilakukan. Informasi tersebut bakal diindeks oleh mesin pencari Google dan digabungkan dengan yang berasal dari gudang data, Knowledge Graph. Jadi, pengguna Google bakal semakin mudah menemukan referensi yang diinginkan untuk penelitian mereka. </span></p><p lang="zxx">Dataset Research ini diklaim mempermudah pencarian data dari puluhan ribu repositori (tempat penyimpanan). Meski demikian, masih ada beberapa pengguna yang mengeluh kesulitan mencari data yang dibutuhkan di Google. Mereka berharap <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180906/484/938208/instagram-bikin-aplikasi-belanja-mandiri">Google</a> mendesain fitur terbaru itu dengan baik guna memudahkan para pencari informasi yang berhubungan dengan penelitian.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya