SOLOPOS.COM - Google Doodle hari ini mangkok ayam jago. (Google.com)

Solopos.com, SOLO — Google Doodle hari ini memampilkan mangkok ayam jago yang sering kita jumpai saat makan bakso atau mie ayam. Mangkok legendaris yang merupakan simbol keberuntungan.

Dikutip dari Wikipedia.org, Google Doodle adalah adalah perubahan logo khusus dan sementara di beranda Google yang pada awalnya digunakan saat server mengalami crash.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun seiring waktu, Google Doole digunakan untuk memperingati liburan, acara, prestasi, tokoh sejarah terkemuka dan peristiwa bersejarah.

Google Doodle untuk menghormati tokoh bersejarah dimulai 1998 yang oleh rekan pendiri Larry Page dan Sergey Brin.

Ada sebuah tim desainer yang berada di balik corat-coret yang anda lihat di Google.com. Pemimpin utama yaitu Dennis Hwang yang dibantu oleh Michael Lopez, Ryan Germick, Susie Sahim dan Jennifer Hom.

Baca juga: Bjorka Si Hacker Paling Meresahkan

Google Doodle Mangkok Ayam Jago
Mangkok bergambar ayam jago. (Bisnis.com)

Pada tahun 2019, tim “Doodlers” telah menciptakan lebih dari 4.000 doodle untuk beranda Google di seluruh dunia.

Seperti Google Doodle hari ini yang menampilkan mangkok ayam jago, dikutip dari Google Doodle, adalah untuk merayakan Lampang Rooster Bowl atau mangkok ayam jago yang dibuat di Provinsi Lampang Thailand yang ikonik.

Mangkok bergambar ayam jago dengan gambar bunga peony merah dan daun pisang memiliki makna tersendiri. Untuk diketahui mangkok ayam jago ini pada awalnya berasal dari China

Adapun makna ayam jagi berekor hitam adalah kerja keras, daun pisang dan bunga peony merah melambangkan mimpi keberuntungan.

Baca juga: Harga iPhone 14 di Indonesia Mulai dari Biasa hingga Pro Max

Dikutip dari Bisnis.com, Kisah mangkuk ayam jago dimulai pada Dinasti Ming saat masa pemerintahan Kaisar Chenghua (1465-1487). Kala itu, kaisar memesan 4 mangkuk bergambar ayam jantan dan ayam betina dari pembuat tembikar khusus kekaisaran di Jingdezhen (provinsi Jiangxi).

Sejak itu ada sejumlah Kaisar China yang sangat menyukai mangkuk ayam jago. Di antaranya adalah Kaisar Wanli (memerintah 1572-1620) dan Kaisar Kangxi (memerintah 1661-1722) dari Dinasti Qing.

Kemudian, mangkuk ayam jago tersebut dibawa oleh pengembara ke beberapa di Asia Tenggara, karena unik. Salah satunya ke Thailand.

Pada tahun 1957, para pengusaha membuka banyak pabrik peralatan dapur ayam jago di Provinsi Lampang, Thailand. Karena wilayah itu, penuh dengan mineral lempung.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya