SOLOPOS.COM - Google Doodle edisi Duke Kahanamoku (Google.com)

Google Doodle kali ini memperingati tanggal kelahiran peselancar Duke Kahanamoku.

Solopos.com, SOLO — Tanggal lahir pencetus olahraga selancar air atau surfing di Amerika Serikat, Duke Kahanamoku, diperingati Google Doodle hari ini, Senin (24/8/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana dilansir Mirror, Senin, Kahanamoku lahir di Waikiki, Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat, 24 Agustus 1890. Perenang sekaligus surfer itu meninggal pada 22 Januari 1968, saat berusia sekitar 77 tahun.

Semasa hidup, Kahanamoku tidak hanya dikenal publik sebagai perenang andal dan pencetus surfing, tapi juga sebagai aktor populer kala itu. Anak pertama dari sembilan bersaudara tersebut menekuni dunia olahraga air, khususnya renang sejak usia dini.

Tercatat, Kahanamoku memecahkan tiga rekor dalam kompetisi renang gaya bebas pada 1911. Karena prestasinya tersebut, Kahanamoku memenuhi syarat sebagai tim renang di Olimpiade Amerika pada 1912.

Di tahun yang sama, Kahanamoku memenangkan medali emas di Olimpiade Stockholm pada kategori renang gaya bebas 100 meter. Ia juga memenangkan medali perak di kategori renang gaya bebas estafet 4×200 meter persegi.

Sebagaimana Solopos.com himpun dari pelbagai sumber, pada 24 Desember 1914, Kahanamoku kali pertama memperkenalkan olahraga surfing di Pantai Sidney. Ketika itu, ia membuat papan selancar dari kayu pinus. Papan selancar pertama Kahanamoku tersebut sampai sekarang masih ada dan disimpan di Freshwater Surf Club, Sidney.

Nama besar Kahanamoku sebagai aktor yang membintangi 14 film lantas ia manfaatkan untuk menarik publik agar turut mencoba olahraga surfing.

Beberapa film yang pernah dibintangi Kahanamoku adalah Adventure, The Pony Express, No Father to Guide Him (film pendek), dan Lord Jim. Semua film tersebut ia mainkan pada 1925.

Kahanamoku meninggal karena serangan jantung. Prosesi pemakamannya disertai iring-iringan panjang pelayat dengan pengawalan 30 polisi.

Sebagai bentuk penghormatan kepada Kahanamoku, sekelompok peselancar menyanyikan lagu-lagu Hawaii, salah satunya adalah Aloha Oe. Abu jasad Kahanamoku kemudian disebar di laut kawasan Pantai Waikiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya