SOLOPOS.COM - Penasihat Forum Peduli Partai Golkar Surakarta atau FP2GS, Bandung Joko Suryono, memberikan keterangan pers di RM Bunga Padi, Senin (13/6/2022) malam. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Gonjang-ganjing di internal DPD Partai Golkar Solo ditanggapi santai oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng), Panggah Susanto. Panggah menganggap dinamika internal itu hal biasa.

“Biasa itu dinamika partai. Saya sudah minta kepada pihak-pihak di internal Golkar Solo untuk mengedepankan dialog dan musyawarah,” terang dia saat dihubungi Solopos.com melalui pesan Whatsapp (WA), Selasa (14/6/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Panggah menilai kalangan DPD Partai Golkar Solo sudah dewasa dalam berorganisasi. Namun, DPD Partai Golkar Jateng akan memfasilitasi untuk dilakukannya dialog atau musyawarah antara pihak-pihak terkait di internal Golkar Solo.

Ihwal usulan Forum Peduli Partai Golkar Surakarta atau FP2GS agar Ketua DPD Partai Golkar Solo, Kus Rahardjo, dilengserkan, Panggah menyatakan hal itu ada mekanismenya. Artinya penggantian figur Ketua DPD Partai Golkar Solo tak bisa asal-asalan.

“Di Partai Golkar mengganti itu ada mekanismenya. Lebih baik mengedepankan dialog untuk bagi tugas. Siapa perankan apa. Ini waktunya sampai Pemilu 2024 sudah semakin dekat untuk segera kerja. Kalau bisa dihindari keributan tersebut,” serunya.

Baca Juga: Gonjang-Ganjing Partai Golkar Solo, Mosi Tak Percaya Untuk Kus Rahardjo

Diberitakan sebelumnya, gonjang-ganjing di internal Partai Golkar Solo bermula saat Forum Peduli Partai Golkar Surakarta atau FP2GS melayangkan mosi tidak percaya terhadap Ketua DPD Partai Golkar Kota Solo, Kus Rahardjo. Surat mosi tidak percaya dari FP2GS sudah disampaikan kepada pengurus DPD Partai Golkar Jateng sekira empat bulan lalu.

“Tadi sudah disampaikan pernyataan sikap Forum Peduli Partai Golkar Surakarta yang berisi tentang rasa keprihatinan terhadap kondisi Partai Golkar Solo saat ini di bawah kepemimpinan RM Kus Rahardjo, yang dipandang sangat rapuh, terpecah belah, dan dalam situasi di ambang kehancuran,” terang Penasihat FP2GS, Bandung Joko Suryono, kepada wartawan di Solo, Senin (13/6/2022) malam.

Aspirasi Kader

Bandung Joko saat ini juga menjabat sebagai Ketua Harian DPD Partai Golkar Solo. FP2GS kemudian mengusulkan anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Henry Indraguna, untuk menjadi Ketua DPD Partai Golkar Solo menggantikan sosok RM Kus Rahardjo.

Baca Juga: Gonjang-Ganjing, Kantor DPD Partai Golkar Solo Akan Diduduki & Disegel

Menurut Bandung, nama Henry muncul mendasarkan aspirasi kader Partai Golkar Solo. “Harapan kami beliau mampu melakukan perubahan signifikan dengan meraih minimal tujuh kursi DPRD Solo. Syukur-syukur bisa mengambil alih menguningkan Solo,” katanya.

Ihwal alasan mosi tidak percaya terhadap Kus Rahardjo yang menjadi pangkal gonjang-ganjing di internal Partai Golkar Solo, Bandung merasa tidak etis bila harus menyampaikan secara mendetail. Tapi pada intinya menurutnya Kus Rahardjo merupakan sosok yang sangat arogan, otoriter, dan tidak visioner.

“Sudah kami tulis di dalam [surat] mosi tidak percaya dan rasanya tidak etis bila kami sampaikan di publik. Tapi intinya beliau sangat arogan, otoriter dan tidak visioner. Suka marah-marah, kemudian selalu melukai kader, fungsionaris, dan itu membuat semua tidak nyaman,” terangnya.

Baca Juga: Gonjang-Ganjing Partai Golkar Solo, Sosok Ini Diusulkan Jadi Ketua

Bandung mengatakan langkah yang diambil FP2GS agar situasi di internal Partai Golkar Solo tidak semakin karut marut. “Sehingga memang ya sudah sepantasnya beliau untuk lengser,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya