SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Walau ada banyak partai, pemilu saat itu dianggap sebagai pemilu bohong-bohongan. Pemerintah begitu represif. Para aktivis muda dan mahasiswa merasa tak ada perlunya ikut pemilu. Pemilu direkayasa dengan cara-cara yang antidemokrasi. Akhirnya mereka menyerukan golput dengan cara mencoblos kertas suara bukan pada tanda gambar partai sehingga tidak sah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya