SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Singapura–Partai Golkar belum mau mengkomentari langkah Prabowo Subianto yang akan maju sebagai calon presiden (capres) 2014 mendatang.

Golkar baru akan menentukan Capres yang diusung pada awal 2013 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kita akan lihat di akhir 2012 atau awal 2013. Itu cukup waktu bagi calon untuk berkampanye. Kita lihat orang yang baik dan diinginkan dari hasil survei,” ujar Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, di Hotel Shangri La, Singapura, Kamis (18/11).

Menurut Ical, Golkar akan melakukan survei mengenai orang yang dianggap baik dan diinginkan maju sebagai capres oleh masyarakat. Meski hasil survei nanti menunjuk orang lain dan bukan dirinya, Ical tidak mempermasalahkan jika Golkar harus memajukan orang tersebut.

“Jadi tidak harus ketua umum. Bisa dari Golkar atau dari luar Golkar yang dianggap baik oleh rakyat,” jelas Ical.

Ical menambahkan, apabila ia maju memang tidak menutup kemungkinan akan muncul berbagai serangan terhadap Golkar dan kelompok usaha Bakrie. Namun Ical mengatakan, tidak ada masalah jika itu benar terjadi.

“Bagi orang yang tidak senang dengan perkembangan Partai Golkar atau pribadi, akan terus banyak serangan seperti itu. Tapi saya percaya kepada rakyat,” tambahnya.

Sementara itu, ketika ditanyakan pandangannya mengenai kemungkinan dimajukannya Ani Yudhoyono oleh Partai Demokrat sebagai capres pada Pilpres 2014, Ical menyatakan kemungkinan tersebut ada.

“Ibu Ani kan orang yang mampu, kalau dia mau maju bisa saja. Tapi kita tidak tahu Partai Demokrat akan mencalonkan Ibu Ani atau tidak,” sebutnya.

Lebih jauh Ical yakin bahwa Golkar akan menang pada Pemilu 2014 mendatang. Untuk itu Golkar telah memperkuat jaringannya ke seluruh desa. Golkar juga akan kembali melakukan pendataan kader dan anggotanya.

Pada 2011 akan dibuatkan Kartu Tanda Anggota yang disertai dengan asuransi.

“Kartu anggota Golkar dikaitkan dengan asuransi kematian. Kalau dia meninggal biasa akan mendapatkan Rp 5 juta dan meninggal karena kecelakaan Rp 2,5 juta,” terang Ical.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya