SOLOPOS.COM - Logo Golkar (Istimewa)

Logo Golkar

JAKARTA–Partai Demokrat (PD) dan PKS menganggap kontestasi pilgub DKI telah tuntas dan siap mendukung kebijakan Joko Widodo (Jokowi). Namun Partai Golkar masih bersuara keras, menyindir Jokowi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Setelah pilgub tidak ada lagi warna, jadi kepentingan rakyat yang diutamakan, jangan mengkotak-kotakkan lagi. Golkar tidak oportunis, suara Golkar suara rakyat,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2012).

Sampai saat ini, menurut bakal calon kandidat cagub DKI dari Golkar ini, partainya belum mengambil sikap. Apakah akan mendukung pemerintahan Jokowi, atau akan mengambil posisi sebagai oposisi di DPRD DKI Jakarta.

“Nanti kita lihat, ojo kesusu, tenang wae,” kata Aziz.

Golkar akan melihat situasi dulu. Entah apa yang ditunggu, Aziz enggan menyampaikan secara terbuka.

“Tergantung situasi, tentunya Jokowi kita dukung sesuai dengan keinginan masyarakat Jakarta nanti. Suara Golkar kan suara rakyat,” tegasnya.

Rapat paripurna DPRD Surakarta pada Senin (1/10) malam secara bulat menyetujui usulan pemberhentian Ir H Joko Widodo (Jokowi) dari jabatan Wali Kota Surakarta. Kini Jokowi mengantongi restu masyarakat Solo untuk dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi resmi dinyatakan sebagai pemenang pilgub DKI Jakarta oleh KPUD Jakarta. Dia mendapat suara lebih dari 50 persen atas pesaingnya, pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli. Dukungan parpol yang minim saat pilgub DKI menimbulkan spekulasi bahwa kebijakan Jokowi bakal dihambat anggota parpol di DPRD DKI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya