SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 Jakarta [SPFM], Partai Golkar mulai berubah arah dengan menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak bersubsidi, sebesar Rp 1.500 per liter, yang rencananya dilakukan pemerintah 1 April mendatag. Salah satu politisi Golkar, Bambang Soesatyo di Jakarta Sabtu (24/3) mengatakan, dirinya menolak kenaikan harga BBM subsidi dengan alasan rencana tersebut ditolak banyak rakyat.  Menurut Bambang, jika kenaikan BBM subsidi dilakukan untuk menyelamatkan defisit anggaran, maka sangat tidak beralasan.

Sebab  Pemerintah dapat mencari tambahan  Rp 30 triliun, untuk menutup defisit anggaran dengan cara lain. Bambang menambahkan, kebijakan kenaikan harga BBM subsidi membuat biaya yang ditanggung masyarakat lebih besar. Belum lagi program bantuan langsung tunai Rp 150 ribu per bulan hanya pencitraan pemerintah saja.[dtc/hen]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya