Harianjogja.com, BANTUL – Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Bantul tidak mendukung gerakan sebagian kader daerah lain yang menginginkan adanya percepatan digelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
Golkar Bantul tetap akan mengamankan apapun hasil Munas Pekanbaru bahwa munas yang legal digelar tahun 2015 bukan diselenggarakan berakhirnya pilpres tahun 2014 ini.
Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY
“Kita di Bantul bukan bagian dari gonjang-ganjing itu. Kita tetap mengamankan munas Pekanbaru jadi munaslub tidak perlu,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Bantul Agus Subagyo kepada Harianjogja.com, Minggu (20/7/2014).
Agus menilai wacana dan desakan sebagian senior mengajukan adanya pengajuan munaslub Golkar tidak kuat. Selain karena hasil munas tegas menyatakan rapat tertinggi tersebut dilaksanakan 2015, tidak ada kondisi darurat atau genting ditubuh partai bergambar pohon beringin dan pemenang kedua pileg 2014 lalu. Agus menyebut tidak ada kesalahan dilakulan ketua umum Partai Golkar Aburizal Barkrie alias Ical seperti disoal beberapa kader senior. Persoalan gagalnya maju kursi calon presiden merupakan keputusan dan dinamika politik yang biasa. Ia memastikan Ical tidak ada kesalahan atau pelanggaran terhadap AD-ART partai berkuasa 32 tahun tersebut.
Gonjang-ganjing yang melanda Partai Golkar pasca-pilpres berlangsung sejak sejumlah senior mewacanakan pengajuan munaslub untuk mempertanggungjawabkan kepemimpinan Ical yang memegang jabatan ketua umum. Ical dinilai gagal tidak melaksanakan keputusan munas disertai pemecatan sejumlah kader terbaiknya yang dipandang tidak loyal. Perkembangannya, banyak kader tokoh penting tidak loyal dengan kepemimpinan Ical dan memandang munaslub harus diajukan sebagai langkah dan sikap penyelamatan partai kedepan menghadapi pemerintahan baru.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
