SOLOPOS.COM - Ilustrasi chipset Huawei. (Istimewa)

Solopos.com, SHENZHENHuawei memang sempat menerima pukulan keras saat dilarang menjual produknya di Amerika Serikat (AS). Namun, hal itu tampaknya tak berdampak terlalu buruk bagi Huawei.

Nyatanya, perusahaan teknologi yang berpusat di Shenzhen, China itu mengklaim masih mampu menjual 200 juta unit smartphone sepanjang 2019 ini. Atas pencapaian itu, Huawei siap memberikan bonus kepada karyawannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilaporkan GSM Arena, Rabu (13/11/2019), Huawei telah menyiapkan uang senilai US$286 juta atau sekitar Rp4 triliun sebagai bonus untuk 190.000 staf di 170 negara.

Karyawan yang memiliki nilai di atas C dan tak pernah melakukan pelanggaran masing-masing akan menerima bonus setara dengan gaji pokok mereka pada Oktober 2019.

Nasi Putih Hangat Tingkatkan Gula Darah? Ini Faktanya!

Sempat menjadi korban Perang Dagang antara AS dan China, Huawei tampaknya segera mendapatkan angin segar.

Departemen Perdagangan AS kabarnya akan mengeluarkan lisensi perdagangan khusus untuk banyak perusahaan teknologi AS yang ingin melanjutkan hubungan bisnis mereka dengan Huawei.

Lebih Hebat dari Tisu Magic, Konsumsi Makanan Ini Juga Bisa Bikin Kuat

Langkah tersebut tentu akan menjadi langkah selamat datang kembali untuk Huawei di AS. Namun, pemain kunci seperti Google belum diketahui apakah akan diberikan otorisasi oleh pemerintah AS atau tidak untuk bekerja sama dengan Huawei.

Berita Terbaru Seputar Bom Medan, Klik di Sini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya