SOLOPOS.COM - Ilustrasi merger Gojek dan Tokopedia. (Solopos.com-Dok.)

Solopos.com, SOLO-- Gojek dan Tokopedia dikabarkan merger, meskipun belum banyak komentar yang keluar dari kedua unicorn tersebut. Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dikabarkan akan memimpin perusahaan hasil merger Gojek-Tokopedia. Namanya adalah GoTo.

Itulah laporan terakhir dari Bloomberg yang dilansir detikcom dari CNBC Indonesia, Senin (19/4/2021). Bloomberg mengutip pernyataan sejumlah sumber yang tidak disebutkan namanya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Andre Soelistyo dinilai tepat untuk memimpin perusahaan hasil gabungan Gojek-Tokopedia. Mereka punya target valuasi US$40 miliar dan menjaga pertumbuhan bisnis.

Baca Juga: All You Can Eat, Serunya Berbuka Puasa Di Solia Hotel Yosodipuro

Andre Soelistyo selama ini punya banyak kiprah di Gojek. Dia mempelopori diversifikasi Gojek ke layanan konsumen dan ikut membantu penggalangan dana lebih dari US$5 miliar dari investor termasuk Google, Tencent Holdings, Astra Internasional, hingga Warburg Pincus.

Hubungan Andre Soelistyo dengan Gojek dimulai saat dia bekerja dengan perusahaan ekuitas Northstar Group, yang merupakan investor awal Gojek. Ia bergabung dengan Gojek pada 2015. Pada 2019 ia bersama Kevin Aluwi diangkat sebagai Co-CEO Gojek.

Gojek dan Tokopedia dikabarkan tinggal selangkah lagi untuk merger dan jadi perusahaan internet terbesar di Indonesia. Proses merger tinggal menunggu restu dari para pemegang saham.

Rencananya, perusahaan hasil merger Gojek dan Tokopedia akan menggunakan nama GoTo. Sebesar 58% saham GoTo akan dimiliki Gojek dan 42% oleh Tokopedia. GoTo akan memiliki tiga unit bisnis. Tiga unit itu adalah layanan transportasi online Gojek, layanan e-commerce Tokopedia dan layanan pembayaran dan keuangan melalui GoPay.

Baca Juga: Citi Tutup Bisnis Ritel Di Indonesia, Gimana Nasib Nasabah Kartu Kreditnya?

Sempat Dibantah

Chief of Corporate Affairs Gojek Nila Marita tidak membantah soal kabar Gojek dan Tokopedia merger. Ia hanya mengatakan bahwa ini hanya isu yang beredar. "Kami memahami bahwa ada banyak diskusi yang beredar terkait isu ini, namun kami tidak dapat berkomentar saat ini. Jika ada informasi yang dapat disampaikan terkait aksi perusahaan, kami akan memberitahu teman-teman media dan para pemangku kepentingan sesegera mungkin," ujarnya saat dihubungi, Jumat (9/4/2021).

Tokopedia didirikan oleh William Tanuwijaya dan rekannya Leontinus Alpha Edision pada 2009. Mengutip kata ensiklopedia, nama Tokopedia dipilih sebagai perusahaan serba ada yang menjadi toko online dengan beragam produk di dalamnya.

Gojek didirikan pada 2010 silam oleh Nadiem Makarim yang saat ini menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Bermula dari 20 pengemudi (driver), kini Gojek menjelma dengan menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan orang di Indonesia dan menjadi salah satu unicorn di Indonesia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya