SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Kabar meninggalnya pelawak senior Gogon Margono, 58, menyisakan&nbsp;duka bagi para seniman tradisi&nbsp;<span class="il">Solo</span>. Terutama mereka yang <a title="Kabar Duka: Gogon Meninggal karena Sakit Jantung" href="http://news.solopos.com/read/20180515/496/916311/kabar-duka-gogon-meninggal-karena-sakit-jantung">pernah satu&nbsp;panggung</a> dan bekerja sama dengan anggota Srimulat berambut&nbsp;jambul tersebut.</p><p>Pemain senior Ketoprak Balekambang Solo, Jarwo Eko Lelono, 57, saat&nbsp;berbincang dengan <em>solopos.com</em>, Selasa (15/5/2018), mengingat-ingat kembali&nbsp;kenangannya saat masih berjuang menghidupkan kesenian tradisi bersama&nbsp;Gogon dan kelompok Srimulat.</p><p>Seingat Jarwo Eko Lelono, Gogon mulai aktif bermain&nbsp;Srimulat era ’80-an. Saat itu, Gogon dan pemain lain seperti Mamiek,Timbul, Djujuk, dan Gepeng mendapat jatah pentas setiap hari di <a title="Dalang Kondang Enthus Susmono Meninggal Diduga Kecapaian" href="http://semarang.solopos.com/read/20180514/515/916258/dalang-kondang-enthus-susmono-meninggal-diduga-kecapaian">salah&nbsp;satu gedung pertunjukan</a> Taman Balekambang.</p><p>Grup kesenian tradisi bentukan Teguh Slamet Rahardjo itu pentas rutin dalam acara Aneka Ria&nbsp;Srimulat. Sementara Jarwo yang juga bergelut di kesenian tradisi pentas bersama&nbsp;Kethoprak Cokro Jio di gedung pertunjukan satunya di Taman&nbsp;Balekambang.</p><p>Sama halnya dengan Srimulat, Cokro Jio hampir setiap hari&nbsp;pentas dengan lakon berbeda. Meskipun digelar bebarengan, mereka&nbsp;selalu bisa menyedot perhatian penonton.&nbsp;</p><p><span>Dari situ Jarwo mengenal Gogon. Di beberapa acara khusus biasanya&nbsp;</span><span>mereka pentas kolaborasi atau saling membantu menyukseskan acara.&nbsp;</span><span>Misalnya Kethoprak Cokro Jio meminta personel Srimulat untuk tampil di&nbsp;</span><span>pentas mereka dan sebaliknya. </span></p><p><span>&ldquo;Setahu saya Gogon itu orangnya memang&nbsp;</span><span>lucu. Spontanitasnya itu enggak dibuat-buat. Makanya setelah turun&nbsp;</span><span>panggung kami masih sering bercanda. Usil dengan teman sih tepatnya.&nbsp;</span><span>Pas tidur <em>diusilin</em>. Pas makan makannya dikasih cabai banyak,&rdquo; kenang&nbsp;</span>Jarwo.</p><p>Militansi seniman tradisi Srimulat maupun Balekambang secara umum, kata Jarwo, memang <a title="Limbad Ikut Gotong Jenazah Ki Enthus Susmono" href="http://entertainment.solopos.com/read/20180515/482/916354/limbad-ikut-gotong-jenazah-ki-enthus-susmono">perlu diacungi jempol</a>. Mereka serius dalam berkesenian. Bahkan ketika upahnya tidak sesuai ekspektasipun tetap bekerja masimal. Termasuk Gogon yang memiliki lawakan khas seperti berdiri sambil melipat tangan dan cara duduk yang melorot ini.</p><p><span>Sekitar era 90-an ketika Gogon dan anggota Srimulat lain tenar di&nbsp;</span><span>Ibu Kota, Jarwo mulai jarang berkomunikasi dengan mereka. Yang paling&nbsp;</span><span>sering main ke Taman Balekambang Solo biasanya mendiang Mamiek Prakosa.&nbsp;</span><span>Sementara Gogon hanya beberapa kali hadir sebagai bintang tamu. </span></p><p><span>&ldquo;Tapi ya&nbsp;</span><span>yang namanya teman meskipun yang satu sudah sukses di Ibu&nbsp;</span><span class="il">Kota</span><span>&nbsp;kami&nbsp;</span><span>tetap saling menjaga komunikasi. Diskusi bareng saat ke&nbsp;</span><span class="il">Solo</span><span>. Hampir&nbsp;</span><span>semua seniman Srimulat telah berpulang. Termasuk Gogon hari ini.&nbsp;</span><span>Secara pribadi saya merasa sangat kehilangan,&rdquo; kata Jarwo.</span></p><p>Penyanyi campur sari&nbsp;<span class="il">Solo</span>, Yan Velia, turut merasakan <a title="Rhoma Irama Ogah Pentas Bareng Inul Daratista, Ada Apa?" href="http://entertainment.solopos.com/read/20180515/482/916339/rhoma-irama-ogah-pentas-bareng-inul-daratista-ada-apa">kesedihan yang&nbsp;sama</a>. Yan memandang Gogon sebagai pejuang keluarga sejati sekaligus&nbsp;senior yang ramah dengan semua orang.</p><p><span>Gogon meninggal selepas pentas&nbsp;</span><span>bersamanya dan Didi Kempot (DK) Management di Lampung, Selasa pagi.</span></p><p><span>&ldquo;Kemarin meninggalnya juga saat masih mencari rezeki. Meninggalnya&nbsp;</span><span>bukan pas pentas tapi pas sudah istirahat di rumah,&rdquo; kata istri&nbsp;</span><span>penyanyi campur sari Didi Kempot itu.&nbsp;</span></p>

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya