SOLOPOS.COM - Sejumlah prajurit Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan seniman berkolaborasi dalam peluncuran Atraksi Budaya Prajurit Solo di halaman keraton setempat, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/11/2021). Atraksi yang mengangkat sejarah pasukan prajurit keraton tersebut selanjutnya digelar rutin untuk promosi wisata Kota Solo sekaligus menambah daya tarik bagi wisatawan berkunjung di keraton setempat. ANTARAFOTO/Maulana Surya/aww.

Solopos.com, SOLO — Universitas Surakarta atau Unsa Solo menggelar Webinar Parekraf Outlook: Kebijakan Strategis Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2022.

Kegiatan ini bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-23 Unsa. Di tengah tantangan pandemi Covid-19 dan disrupsi teknologi, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dinilai perlu untuk go digital.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu narasumber dalam webinar tersebut, praktisi pariwisata, yang juga Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Surakarta, Astrid Widayani, menyampaikan materi dengan tema Transformasi Digital Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Menurutnya digitalisasi di sektor parekraf merupakan hal yang harus dilakukan.

Menurutnya, sektor pariwisata banyak kaitannya dengan sektor lain. Tidak bisa saling dilepaskan, terutama dengan sektor ekonomi dan sosial.

Baca Juga: Kota Solo Kini Punya Hetero Space, Sejajar dengan Kota Semarang

“Kalau pariwisata naik semua akan ikut naik. Di satu sisi sekarang tantangannya ada keterbatasan pandemi, disrupsi teknologi dan sebagainya, namanya pariwisata memang harus go digital,” kata dia, Selasa (21/12/2021).

Menurut Astrid sektor pariwisata juga perlu pendekatan-pendekatan yang mengarah pada tourism 4.0. Misalnya dalam kegiatan promosi, harus mulai memanfaatkan perkembangan teknologi.

Dia mengatakan ada tiga komponen utama yang harus dimiliki sektor pariwisata dalam rangka digitalisasi pariwisata. “Saya sampaikan adanya 3C, yakni concept, content, dan context. Ketiganya harus menjadi dasar digitalisasi pariwisata,” kata Astrid Widayani.

Wabinar Unsa tersebut digelar dalam rangka untuk melihat perkembangan parekraf di 2022. Kegiatan webinar nasional bertujuan untuk mendapatkan masukan inovasi pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif 2022, sekaligus berupaya memberikan sumbangsih ide dan pemikiran yang diharapkan dapat menjadi rumusan kebijakan strategis dan inovatif sebagai pijakan bagi stakeholder industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia agar tetap sustainable dan berkemajuan.

Baca Juga: Kesenian dan Ekraf Dukung Pemulihan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja

Ada sejumlah narasumber yang terlibat dalam webinar tersebut. Selain Astrid ada Deputy Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, R. Kurleni Ukar, yang mengupas kebijakan strategis Pariwisata Indonesia 2022; Staf Ahli Bidang Ekonomi Maritim Kemenkomarves, Sugeng Santoso, yang menyampaikan tentang kebijakan Pengembangan Ekonomi Kreatif 2022; Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Surakarta/General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, serta Direktur Akademi Pariwisata Widya Nusantara Surakarta, Hari Santosa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya