SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Wakil Ketua DPR Fadli Zon menerima pengaduan Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama yang menyampaikan pengaduan dan permohonan perlindungan warga negara Indonesia atas nama Muhammad Rizieq bin Husein Shihab (<a href="http://news.solopos.com/read/20180815/496/934389/maruf-amin-akan-temui-rizieq-shihab-di-mekkah-jokowi-ke-kanan" target="_blank" rel="noopener">Rizieq Shihab</a>). Menurut aduan yang diterimanya, Rizieq Shihab dicegah keluar dari Arab Saudi.</p><p>"Terima kasih kepada Nasrullah Nasution mewakili tim advokasi GNPFU yang telah menyampaikan pengaduan dan permohonan perlindungan terhadap WNI atas nama Habib Rizieq. Kami terima sebuah bundle dengan gambar, dan bukti audio visual," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/9/2018).</p><p>Fadli Zon mengatakan laporan dari Tim Advokasi GNPF Ulama itu akan dia teruskan kepada pihak-pihak terkait seperti Menteri Luar Negeri, Kapolri, dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Dia mempertanyakan bagaimana bisa seorang WNI tidak bisa kembali ke Tanah Air karena diduga dicegah keluar dari Arab Saudi setelah berada di negara itu selama 1,5 tahun.</p><p>"Tentu saya kira jelas ini sebuah kasus, ini biasanya kalau ada kasus <em>overstay</em> atau masalah lain justru dikembalikan atau dideportasi, namun malah tidak boleh keluar," ujarnya.</p><p>Menurut dia, apa yang dialami Rizieq Shihab seperti yang disampaikan Tim Advokasi GNPF Ulama agak aneh. GNPF mencurigai adanya pesanan dari unsur dalam negeri di Indonesia sehingga perlu diklarifikasi dan diselidiki kebenarannya. Jika kecurigaan itu benar, kata Fadli Zon, maka sangat jelas ada pelanggaran konstitusi dan dirinya akan menyampaikan kepada Komisi I dan Komisi III DPR.</p><p>Tim Advokasi GNPF, Nasrullah Nasution, mengatakan kehadirannya untuk meminta perlindungan untuk <a href="http://news.solopos.com/read/20180916/496/940087/dimaafkan-rizieq-alasan-prabowo-tak-penuhi-rekomendasi-ijtima-i" target="_blank" rel="noopener">Rizieq Shihab</a>. Dia menjelaskan Rizieq Shihab berada di Arab Saudi sejak 2017. Menurutnya, Rizieq sudah memiliki izin atau visa yang legal dan selama di negara itu tidak mendapatkan masalah.</p><p>"Setiap beliau ingin keluar dari Arab Saudi sejak 2017, tiga bulan sekali beliau keluar sebagai persyaratan untuk bisa tetap tinggal di sana. Hanya ada persyaratan tiap tiga bulan sekali harus keluar dari Arab Saudi," ujarnya.</p><p>Namun, katanya, masalah mulai agak meruncing setelah Rizieq mendapatkan Surat Penghentian Penyidikan Perkara (SP3) pada pertengahan 2018 lalu. Rizieq kemudian bertemu beberapa tokoh seperti Prabowo Subianto dan Amien Rais.</p><p>Nasrullah mengklaim setelah itu <a href="http://news.solopos.com/read/20180916/496/940066/rizieq-shihab-serukan-politik-identitas-katanya-tokcer-tumbangkan-ahok" target="_blank" rel="noopener">gerak-gerik Rizieq</a> dipantau bahkan tidak bebas dalam bergerak. Terakhir, katanya, Rizieq dilarang pergi ke Malaysia untuk menyelesaikan disertasi doktoralnya.</p><p>"Habib Rizieq bersama lima anggota keluarganya ingin ke Malaysia, namun ketika pemeriksaan imigrasi, hanya lima orang yang diperbolehkan pergi dan Habib Rizieq dicegah," katanya. Menurut dia, tidak ada penjelasan mengapa Rizieq tidak boleh ke Malaysia.</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya