SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> –&nbsp;Kabar <a href="http://news.solopos.com/read/20180630/496/925266/karikaturis-senior-kompas-gm-sudarta-tutup-usia" target="_blank">meninggalnya GM Sudarta</a> cepat menyebar salah satunya diterima oleh senirupawan asal Klaten, Ansyori. Di mata Ansyori, Mas GM — begitu ia biasa memanggilnya — adalah sosok yang idealis. GM bahkan pernah mengkritik Pemerintah Kabupaten Klaten habis-habisan soal pembangunan patung di Taman Ki Narto Sabdo yang dinilainya salah sejak perencanaan.</p><p>Kedekatannya Ansyori dengan GM salah satunya karena seniman karikatur senior itu pernah menjabat penasihat di Paguyuban Senirupawan Klaten (Pasren Klaten). "Dia sekaligus sesepuh bagi para senirupawan Klaten. Bagi kami dia adalah sosok yang idealis," kata mantan Ketua Pasren Klaten, Ansyori, saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Sabtu (30/6/2018).</p><p>Komunikasi terakhir Ansyori dengan GM Sudarta terjadi saat menggelar pameran bersama tujuh seniman Klaten di Bentara Budaya Solo, Mei lalu. Ia sempat berkomunikasi dengan GM melalui internet sebab GM ada di Jakarta. GM sempat menyampaikan maaf tidak bisa ikut pameran karena sebagian karyanya masih di Jakarta. Karyanya yang sempat dipamerkan waktu itu hanya sebagian kecil yang disimpan di Klaten.</p><p>Kepada Ansyori, <a href="http://news.solopos.com/read/20180630/496/925269/gm-sudarta-tutup-usia-karya-karyanya-bermunculan-di-lini-masa" target="_blank">GM Sudarta</a> menceritakan penyakitnya mirip seperti yang dialami Nur Cholis Madjid dan Dahlan Iskan. Hal itu memaksanya harus menjalani pengobatan di India atau Cina. Namun, GM memilih menjalani terapi di Bogor. "Waktu pameran di Bentara Budaya itu Mas GM sempat menjadi kurator," sambung pria yang juga Ketua Sanggar Bambu Klaten.</p><p>Ia mengaku sangat kehalangan atas kepergian GM Sudarta. Sebagai bentuk apresiasi, ia akan mengusulkan bersama seniman Klaten dan Pemerintah Kabupaten Klaten menggelar acara khusus untuk mengenang GM dalam pengembangan seni budaya di Klaten. "Menurut saya, <a href="http://news.solopos.com/read/20180630/496/925266/karikaturis-senior-kompas-gm-sudarta-tutup-usia" target="_blank">Mas GM</a> layak mendapatkan penghargaan atas jasanya dalam mengembangkan kesenian di Klaten," kata pria yang juga menjabat Ketua Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Klaten itu.</p>

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya