SOLOPOS.COM - Penampakan satelit Nasa di kutub utara, pada 2012 gugusan es kutub Utara mencair. Sementara pada 2013, gugusan es mulai tumbuh (Dailymail)

Solopos.com, LONDON — Masa pemanasan global atau global warming segera berakhir di daerah kutub utara.

Menurut Daily Mail Sabtu (7/9/2013), kondisi Arktik dulunya mengenaskan akibat begitu banyaknya gugusan es yang mencair. Satu juta mil persegi gugusan es yang mencair kini mulaio tumbuh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kondisi ini menyebabkan gugusan es di Kutub Utara meningkat 60%. BBC melaporkan, pemanasan global akan meninggalkan Arktik pada akhir musim panas 2013 ini.

Hal ini dibuktikan dengan adanya lembaran es yang tak terputus dengan ukuran lebih dari setengah Eropa sudah membentang dari pulau-pulau di Kanada hingga pantai utara Rusia.

Daerah ini, saat terjadi pemanasan global hanya berupa lautan es yang luas. Bahkan Terusan Barat laut, yang menghubungkan samudra Atlantik dan Pasifik pun sudah dipenuhi es sepanjang tahun.

Hal ini menyebabkan lebih dari 20 kapala pesiar yang ingin berlayar melewati daerah ini terpaksa harus putar balik karena terhalang oleh lapisan es.

Beberapa ilmuwan terkemuka sekarang percaya bahwa dunia sedang menuju periode pendinginan. Pernyataan ini datang setelah terjadi perdebatan dari para ilmuwan yang mengungkapkan bahwa pemanasan global sebanarnya sudah “berhenti” sejak tahun 1997.

Hasil ini didapat dari perhitungan komputer yang sudah dilakukan oleh para ahli. Informasi yang cukup menghebohkan ini, akhirnya memaksa PBB menggelar pertemuan krisis yang membahas hal ini.

Panel PBB yang mengurusi perubahan iklim, IPCC mengatakan kondisi ini sangat mungkin terjadi mengingat saat ini gaya hidup go green sudah menjadi bagian dari masyarakat, dan semakin banyak pula masyarakat yang sadar bahwa menjaga lingkungan adalah hal yang sangat penting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya