SOLOPOS.COM - Tulisan Welcome to Geopark Gunungsewu terpampang di jalur bokong semar di Jalan Jogja-Wonosari, Kecamatan Patuk, Rabu (7/5/2014). (JIBI/ Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Global geopark network terus dikelola dan dikembangkan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Paska-penandatangan kerjasama pengelolaan Gunungsewu oleh Bupati Gunungkidul, Bupati Pacitan, dan Bupati Wonogiri. Pemerintah pun bergerak cepat dalam pengelolaan Gunungsewu yang merupakan salah satu jaringan Global Geopark Network (GNN). Salah satu geosite fosil biota laut akan dioptimalkan jadi objek wisata (obwis) .

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris Geopark Gunungsewu Hary Sukmono mengatakan, potensi geoside berupa kekayaan fosil biota laut ada di bawah Jembatan Ngalang, Kecamatan Gedangsari.

“Geoside fosil biota laut berupa endapan laut miosen awal dengan nama Formasi Sambipitu ke depan akan dioptimalkan,” katanya, Jumat (30/6/2017).

Untuk mendorong pengembangan dan perlindungan di lokasi, pihaknya terus mengajak peran serta masyarakat agar membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis). Dengan terbentuknya pokdarwis, secara otomastis lokasi geoside terjaga dengan baik.

Mantan Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbubpar) Gunungkidul tersebut melanjutkan, lokasi yang terletak di bawah jembatan Ngalang tersebut terhampar bebatuan mirip cacing.

“Tersebar hampir di seluruh pelataran. Setiap musim penghujan selalu dialiri air sungai,” jelasnya.

Menurut Hary, Formasi Sambipitu merupakan fasa sedimentasi setelah peletusan Gunungapi Purba Nglanggeran menghasilkan endapan laut terbentuk sekitar 16 juta tahun lalu. Bentuk menyerupai cacing merupakan endapan fosil biota laut.

“Longsoran bawah laut yang dialami oleh sedimen pasir, lempung dan serpih menghasilkan struktur sedimen unik seperti lapisan terpelintir. Formasi Sambipitu tergolong unik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya