SOLOPOS.COM - Ketua Lembaga Missi Reclassering Republik Indonesia (LMI RI), Glenn Tumbelaka, membeberkan fakta adanya surat dari BNI tentang isi rekening mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang mencapai hampir Rp100 triliun di kanal Youtube aktivis kemanusiaan, Irma Hutabarat. (Youtube Irma Hutabarat-HORAS INANG)

Solopos.com, JAKARTA – Ketua Lembaga Missi Reclasseering Republik Indonesia (LMI RI), Glenn Tumbelaka, membeberkan fakta adanya surat dari BNI tentang isi rekening mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang mencapai hampir Rp100 triliun.

Salinan surat dari BNI itu Glenn dapatkan dari keluarga mendiang Yosua.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Surat BNI Kantor Cabang Cibinong, Bogor, Jawa Barat tertanggal 18 Agustus 2022 itu berisi berita acara penghentian sementara transaksi berdasarkan permintaan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK).

“Di surat itu kan dibilang berita acara ini dibuat rangkap dua dan dibuat satu salinan. Jadi cuma ada tiga lembar. Dua itu yang asli, mungkin satu dipegang BNI satunya lagi oleh PPATK, dan satu lagi untuk keluarga Yosua. Dari situ (keluarga Yosua) kami dapat sumbernya, jadi bukan dari sumber yang tidak jelas,” ujar Glenn Tumbelaka saat tampil di podcast Youtube aktivis kemanusiaan, Irma Hutabarat, Irma Hutabarat-HORAS INANG.

Baca Juga: Fantastis! Surat BNI Konfirmasi Ada Uang Rp99,9 Triliun di Rekening Yosua

Glenn menduga, BNI memberi salinan surat tersebut untuk meredam kemarahan keluarga Yosua setelah kasus kematian salah satu ajudan Ferdy Sambo tersebut meledak ke publik.

Ketika itu, keluarga Yosua mendatangi semua bank di mana Yosua menjadi nasabah di sana.

“Ini kan untuk meredam tuntutan keluarga. Kan ketika itu keluarga mendatangi semua bank di mana Yosua punya rekening, dan bank tidak berani jawab. Akhirnya dikirimlah surat permintaan dari PPATK tersebut,” lanjut Glenn.

Baca Juga: Ferdy Sambo Akui Uang Rp200 Juta di Rekening Yosua Miliknya

Berdasarkan surat BNI yang diungkap Glenn, penghentian transaksi itu terjadi di rekening milik Yosua bernomor 1296249462.

Nilai nominal di rekening Yosua adalah Rp99.999.999.999.999 atau hampir Rp100 triliun.

Alamat Yosua yang lahir 20 November 1994 tertulis Kampung Suka Makmur RT 002, Kelurahan Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.

Baca Juga: BNI: Ada Transfer Rp200 Juta dari Brigadir J ke Rekening Ricky pada 11 Juli

Surat penghentian transaksi ditandatangani Anita Amalia Dwi Agustine sebagai Asisten PNC, dan Rinawati Margono selaku Pemimpin Bidang Pembinaan Pelayanan.

Penghentian sementara transaksi pada rekening atas nama Nofriansyah Yosua tersebut dilakukan atas dasar surat PPATK Nomor SR/9051/AT.05.01/VIII/2022.

Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari BNI maupun PPATK terkait fakta yang diungkap Glenn Tumbelaka.

Baca Juga: Perang Jenderal Polri, Sambo Mulai Bidik Kabareskrim Komjen Agus Andrianto

Glenn Tumbelaka adalah Ketua LMR RI. Dalam situs lmrri.com disebutkan, LMR RI adalah lembaga kemanusiaan yang bersifat independen dan nonpolitik partisan yang bertujuan mengangkat harkat dan martabat hidup manusia melalui penegakan hukum, perlidungan hak asasi manusia serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

Sebelumnya, pengacara keluarga mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamarudin Simanjuntak, pernah menyebut isi rekening Yosua mencapai angka triliunan rupiah.

Baca Juga: Pengamat: Perintah Kapolri Menangkap Ismail Bolong Bisa Langgar HAM

Ia menduga rekening Yosua itu adalah bagian dari permainan mafia judi yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Sebelumnya diberitakan, tentang isi rekening fantastis milik Yosua dibahas oleh aktivis kemanusiaan, Irma Hutabarat, di kanal Youtubenya, Irma Hutabarat-HORAS INANG.

Irma membeberkan salinan surat BNI Kantor Cabang Cibinong, Bogor, Jawa Barat tertanggal 18 Agustus 2022 yang menyebut isi rekening Yosua mencapai Rp99,9 triliun.

Dijawab Hanya Kode

Glenn menyatakan pihak keluarga almarhum Yosua sudah menemui pimpinan BNI di Cibinong.

Baca Juga: Karier Teddy Minahasa dari Ajudan Jusuf Kalla hingga Bongkar Kasus Ferdy Sambo

Namun oleh pihak bank, angka yang nyaris mencapai Rp100 triliun itu bukan nominal uang melainkan hanya kode bank.

“Jawabannya itu bukan nomonal uang tapi kode. Padahal kalau kode, tidak pakai tulisan Rp,” ujar Glenn.

Dalam podcast tersebut juga terungkap, almarhum Yosua memiliki dua rekening BNI.

Baca Juga: Perang Jenderal Polri, Sambo Mulai Bidik Kabareskrim Komjen Agus Andrianto

Dana Rp200 juta yang ditransfer setelah meninggalnya Yosua dan sudah terungkap di persidangan diduga berasal dari rekening kedua yang isinya hanya ratusan juta.

Sedangkan rekening yang nominalnya fantastis hingga kini belum diketahui siapa sebenarnya yang selama ini menguasainya.

Pada persidangan, Senin (21/11/2022), Ferdy Sambo mengatakan uang yang ada di rekening Yosua adalah miliknya.

Baca Juga: Kasus Ismail Bolong, Eks Kabareskrim Nilai Komjen Agus Andrianto Layak Dicopot



Uang tersebut merupakan dana operasional rumah tangga yang ia percayakan kepada almarhum Yosua.

“Perlu kami sampaikan bahwa uang di rekening Yosua dan Ricky adalah uang saya untuk keperluan rumah tangga dan ada notulennya,” ujar Sambo.

Keperluan Rumah Tangga

Dalam persidangan, istri Sambo, Putri Candrawati menyatakan dirinya yang membuka rekening atas nama Yosua Hutabarat dan Ricky Rizal di BNI.

Sama seperti Sambo, ia menyebut alasan membuka rekening atas nama dua ajudan Sambo itu untuk keperluan rumah tangga.

“Saya buka di BNI cabang Cibinong karena saya nasabah di sana,” katanya.

Baca Juga: Kasus Sambo: Sering Menoleh ke Belakang, Eks Kasatreskrim Jaksel Ditegur Hakim

Mengenai isi rekening fantastis milik Yosua belum diungkap di persidangan.

Saat ditanya hakim tentang saldo rekening Yosua, saksi dari BNI Anita menyatakan dirinya tidak punya kewenangan untuk menjawabnya.

Ia mengaku hanya mempunyai kewenangan terkait rekening yang dimiliki Bripka Ricky Rizal.



Baca Juga: Bohongi Penyidik Polres Jaksel, Bharada Eliezer dan Ricky Rizal Minta Maaf

Dalam persidangan juga terungkap, saldo di rekening BNI atas nama Ricky Rizal yang diklaim untuk keperluan rumah tangga keluarga Ferdy Sambo, mencapai Rp662 juta.





Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya