SOLOPOS.COM - Sejumlah pemancing berada di Pemancingan Bolo Budeg di wilayah Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Kamis (21/1/2021). (Solopos.com-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI — Memancing masih menjadi hobi digandrungi masyarakat, termasuk di kolam pemancingan ikan di Boyolali, pada masa pandemi Covid-19. Bukan hanya di sungai atau perairan terbuka lainnya, kegiatan memancing juga banyak ditemui di tempat pemancingan bertiket.

Di wilayah Boyolali pun banyak muncul tempat pemancingan ikan yang sebelum masa pandemi Covid-19 lalu, ramai dikunjungi warga. Pada Kamis (21/1/2021) pagi, Solopos.com mencoba mendatangi salah satu tempat pemancingan di Boyolali. Tepatnya di Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat itu, jam menunjukkan pukul 10.10 WIB. Namun beberapa pemancing sudah sibuk di bibir kolam Pemancingan Bolo Budeg tersebut. Salah satunya adalah Lilik, warga Kadipiro, Solo.

Baca Juga: Pasang Behel Tak Boleh Asal, Ini Tahapannya...

Ekspedisi Mudik 2024

Pria yang kesehariannya bekerja di tempat pembuatan kue tersebut mengaku sering mengunjungi tempat pemancingan itu. Berbekal sebujur joran dan kail, pria yang mengenakan jaket dan topi hitam itupun dengan sabar menunggu umpannya disambar ikan.

Masa pandemi Covid-19 ditambah adanya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pun tak menyurutkan semangatnya untuk menjalani hobi yang sudah digelutinya beberapa tahun terakhir. Hanya, sambungnya, saat ini ada hal-hal yang harus diperhatikan agar terhindar dari persebaran Covid-19.

"Masker tentu saya bawa dan pakai. Di tempat-tempat pemancingan saat ini juga menerapkan protokol kesehatan. Seperti di sini, saat masuk sudah dicek suhu tubuh. Masker harus pakai. Kemudian harus jaga jarak," tutur dia.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Kata Astrologi Cenderung Posesif

Baginya, memancing merupakan sarana untuk melepaskan penat. "Bagi saya memancing bisa menghilangkan stres," tambahnya. Terlebih ketika kailnya bisa menjerat ikan, hal itu akan mendatangkan kepuasan tersendiri.

Selalu Ramai

Penjaga tiket pemancingan Bolo Budeg, Rizki Tirta, mengatakan sejak dibukanya tempat pemancingan itu sekitar enam bulan yang lalu, selalu ramai dikunjungi penghobi memancing. Menurutnya ramainya pemancingan sudah terjadi cukup lama di wilayah Soloraya.

"Setahu saya sekitar 1997 sudah ramai pemancingan. Dulu lele, kemudian lele sudah sedikit surut ganti tombro. Kemudian kini ganti nilai atau grameh [gurami]. Ini yang sedang ramai peminat ikan nila," jelas dia.

Baca Juga: 12 Zodiak Punya Sisi Positif Kepribadian Diri!

Rizki mengatakan sebelum adanya pandemi Covid-19 atau sebelum diterapkannya PPKM, jumlah pengunjung kolam pemancingan ikan di Boyolali itu bisa mencapai 70 orang per hari. Untuk pengunjung tempat wisata pemancingan bukan hanya dari warga sekitar.

Dia bahkan sempat menerima pemancing dari Ngawi, Jawa Timur.  Namun jumlah pengunjung kini berkurang hampir separuhnya. Alasannya untuk menjaga protokol kesehatan, maka kapasitas pemancingan juga dibatasi.

Jarak 1 Meter

Diwajibkan ada jarak sekitar satu meter di antara satu pemancing dengan pemancing lainnya. Padahal tanpa ketentuan rumit, tentu setiap pemancing akan memilih jarak yang cukup jauh.

Baca Juga: Cegah Klaster Keluarga, Tetap 3M di Rumah!

Jam operasional kolam pemancingan ikan di Boyolali itu juga ada perubahan. Selama pelaksanaan PPKM, pemancingan buka mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

"Hanya satu sesi saja. Kalau sebelumnya dibuka dua sesi. Sesi pertama pukul 07.00 WIB-14.30 WIB dan sesi dua pukul 15.00WIB-22.00 WIB," jelas dia. Selama PPKM juga hanya dibuka untuk pemancingan biasa, karena menghindarii pelaksanaan kompetisi. Protokol kesehatan pun dijaga ketat.

Seorang penghobi memancing dari Nusukan, Solo, Ardi, juga mengatakan penerapan protokol kesehatan di lingkungan pemancingan selalu dijaga. "Di Boyolali seperti itu. Kemudian di wilayah Karanganyar pun sama. Tidak pakai masker tidak boleh masuk," kata dia. Sedangkan untuk jam buka, juga ada perubahan. Jika biasanya pemancingan dibuka dua sesi, selama PPKM ini hanya dibuka sekali sesi saja.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya