SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak goreng curah (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Gimni meminta Jokowi menghentikan kebiasaan masyarakat memakai minyak goreng bekas.

Solopos.com, JAKARTA – Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) meminta Presiden Joko Widodo menghentikan kebiasaan masyarakat yang masih menggunakan minyak goreng bekas industri dan hotel karena dampak karsinogenik yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Direktur Eksekutif Gimni Sahat M. Sinaga setelah diterima Presiden di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (13/10/2015), mengatakan pihaknya telah menyampaikan fakta sampai saat ini masih banyak dilakukan praktik penggunaan kembali minyak goreng bekas di kalangan masyarakat.

“Minyak goreng bekas dari hotel-hotel, restoran, dan industri itu pada kenyataannya dipakai dan di-reuse untuk makanan,” kata Sahat.

Padahal, kata dia, minyak goreng bekas sangat berbahaya bagi kesehatan karena bersifat karsinogenik atau memicu tumbuhnya sel kanker.

Oleh karena itu, pihaknya meminta Presiden untuk menghentikan dan menindaklanjuti hal itu salah satunya dengan melakukan penelitian.

“Menurut kami sebagai orang yang tahu dan akrab dengan minyak, itu sangat berbahaya,” kata dia.

Iaharap dikembangkannya industri kemasan di daerah-daerah sehingga tidak ada lagi minyak curah yang beredar di kalangan masyarakat.

“Dalam hal minyak goreng kemasan, karena di negara lain termasuk di Vietnam, di mana-mana sudah dikemas tidak lagi minyak goreng curah jadi kita sarankan di daerah aktif untuk membuat filling machine supaya distribusi dari pusat cukup menggunakan bak lalu dikemas di daerah,” kata Sahat.

Dia menambahkan pengemasan di daerah juga membuka kesempatan kerja lebih luas termasuk juga memungkinkan masyarakat mendapatkan minyak goreng yang lebih sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya