SOLOPOS.COM - Vaksinasi Covid-19 untuk tokoh agama dan aparatur sipil negara (ASN) di Pendapi Gede Balaikota Solo, Sabtu (6/3/2021). (Solopos/Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melanjutkan vaksinasi Covid-19 tahap II dengan menyasar tokoh agama dan aparatur sipil negara (ASN). Pelaksanaan vaksinasi sebanyak 4.017 orang ini digelar selama dua hari di Pendapi Gede Balai Kota Solo, Sabtu-Minggu (6-7/3/2021).

Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan vaksinasi Covid-19 ini merupakan lanjutan tahap II di lingkup Pemkot Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Total ada 4.017 orang yang divaksin dan kami selesaikan dalam dua hari. Sehari kami bagi menjadi dua sif pagi dan sore dengan masing-masing sekitar 1.000 orang,” ujarnya saat ditemui wartawan, Sabtu (6/3/2021).

Baca Juga: Setelah Viral, Warung Ikan Segar Di Waduk Mulur Sukoharjo Jadi Ramai

Perempuan yang akrab dengan sapaan Ning ini menambahkan dari jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak itu 350 orang merupakan tokoh agama Kota Solo. Sedangkan lainnya adalah ASN sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).

Pada sisi lain, DKK juga tengah merampungkan vaksinasi bagi pedagang Pasar Legi. Sebelumnya, DKK telah melaksanakan vaksinasi pedagang di Pasar Gede, Pasar Harjodaksino, Pasar Depok, dan Pasar Klewer.

Menghitung Ketersediaan Vaksin

Sedangkan untuk pasar tradisional lainnya menunggu jadwal sembari kembali menghitung ketersediaan vaksin. "Kami belum ada update pasar mana lagi yang hendak divaksin. Saya harus berhitung dulu jumlah vaksin yang tersedia,” paparnya.

Baca Juga: Sangat Berbisa! 11 Ekor Ular Hijau Ekor Merah Ditemukan Di Lapangan Kampung Sewu Solo

Ning menyoroti vaksinasi di pasar di mana antrean ramai justru di saat-saat terakhir jadwal. "Pasar itu kami sudah beri waktu, tolong kerja samanya, di awal sepi, giliran mendekati tutup malah penuh. Seharusnya bersyukur karena dapat giliran duluan untuk vaksinasi," jelas Ning.

Pemkot terus berupaya mendatangkan vaksin sambil merampungkan vaksinasi tahap II. Pada tahap II ini Solo memeroleh 70.000 dosis vaksin Sinovac.

Dalam hal ini, DKK mesti berhitung cermat mengingat satu orang harus mendapatkan dua dosis vaksin. Jatah tersebut wajib dipastikan ketersediaannya.

Baca Juga: Hapus Stigma Kelompok Preman, 120-An Anggota DMC Awesome Soloraya Sumbangkan Darah

“Tentunya diharapkan pasokan vaksin tidak terhenti. Kami harus hitung cermat, saya tidak ingin nanti dapat dosis pertama yang dosis kedua enggak dapat,” ungkapnya.

Protokol Kesehatan

Ning mengakui jumlah kasus Covid-19 turun seiring bergulirnya vaksinasi. Namun, Ning mengatakan vaksinasi bukan satu-satunya faktor penyebab penurunan itu.

Menurut Ning ada berbagai faktor, salah satu masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sementara itu, salah satu tokoh agama dari Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Solo, Tri Widodo, mengaku sempat merasa degdegan saat antre vaksinasi.

Baca Juga: Inilah Sosok Bakul Ikan Segar Sukoharjo Yang Viral Gara-Gara Iklan Ala Kampanye

Meskipun begitu, ia lega akhirnya telah divaksin Covid-19. “Paling makan bergizi. Awalnya enggak khawatir, cuma degdegan saat antre. Cuma tensi saya biasanya 160, tadi saat diperiksa 174. Tapi, ini enggak kenapa-kenapa,” katanya.

Hal serupa dipaparkan ASN Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Solo, Icha. Ia mengaku tidak ada persiapan khusus untuk vaksinasi.

“Rasanya di bagian suntik tadi nyut-nyutan, tapi ini enggak apa-apa. Ya, degdegan, mbak. Tensi saya emang biasanya rendah, jadi tidak masalah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya