SOLOPOS.COM - Mobil melintas di depan pintu gerbang Pusat Pendidikan Polisi Militer Angkatan Darat (Pusdikpom AD) di Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (10/7/2020). (Antara-Bagus Ahmad Rizaldi)

Solopos.com, BANDUNG - Pusat Pendidikan Polisi Milter (Pusdikpom) TNI Angkatan Darat (AD) menjadi klaster Covid-19 di Kota Cimahi, Jawa Barat. Sebanyak 99 personel TNI AD dinyatakan positif Covid-19.

Wali Kota Cimahi, Jawa Barat (Jabar), Ajay M. Priyatna, membenarkan ada klaster baru persebaran Covid-19 di Cimahi. Klaster itu berada di Pusdikpom AD yang berlokasi di daerah itu.

Promosi Peneliti Harvard Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi

"Memang benar ada dari Pusdikpom yang positif [Covid-19]. Jumlah tepatnya nanti saya konfirmasi biar tidak salah," kata Ajay di Cimahi, seperti dilaporkan Antara, Jumat (10/7/2020).

13 Pasien Positif Covid-19 Karanganyar Didominasi Klaster Pemudik Jatim

Dari informasi yang beredar, ada sebanyak 99 anggota TNI yang terkonfirmasi positif di Pusdikpom AD. Di antaranya, sebanyak 74 siswa dan 25 anggota yang berdinas di Pusdikpom AD.

Puluhan anggota TNI itu, kata Ajay, terkonfirmasi positif setelah adanya tes usap tahap pertama pada Jumat (3/7). Dia memastikan, kini pihak Dinas Kesehatan Kota Cimahi juga melakukan pelacakan terhadap masyarakat sipil sekitar.

"Dinkes Cimahi sedang melakukan tracing dan koordinasi lanjutan dengan Danpusdikpom. Awalnya itu hasil dari swab test Jumat pekan lalu," kata dia.

Lagi, Dokter di Semarang Meninggal Akibat Covid-19

Dari adanya kasus itu, menurutnya pihak Pusdikpom telah melakukan karantina mandiri di kompleks pendidikan militer tersebut. "Informasi sampai saat ini semua pintu masuk ditutup dan digembok jadi tidak ada yang keluar masuk," kata dia.

 

Secapa AD

Sebelumnya, 1.262 siswa dan pelatih Pusat Pendidikan Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat (AD) di Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, positif Covid-19.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menuturkan penambahan kasus signifikan dari klaster Secapa AD merupakan hasil penyelidikan epidemiologi. Penyelidikan itu dilakukan sejak 29 Juni lalu.

Dua Dokter di Semarang Meninggal Karena Covid-19, IDI Minta Tenaga Medis Di-Swab Secara Rutin

“Yang kita dapatkan keseluruhan kasus positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih yang ada di sana,” kata Yuri saat memberi keterangan pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (9/7/2020).

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya