SOLOPOS.COM - Anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Henry Indraguna, berfoto bersama masyarakat penerima bantuan minyak goreng dan beras di RW 003 Pajang, Laweyan, Selasa (28/6/2022) sore. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Henry Indraguna, kembali menggelar bakti sosial (baksos) pembagian minyak goreng (migor) dan beras gratis di wilayah RT 003/RW 003 Kelurahan Pajang, Laweyan, Solo, Selasa (28/6/2022) sore.

Kegiatan itu untuk membantu masyarakat tidak mampu terkait pemenuhan minyak goreng kemasan yang masih mahal di pasaran. “Harga minyak goreng kemasan masih di angka Rp24.500, Rp25.000 per liter, belum turun,” ujarnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kegiatan itu, Henry membagikan minyak goreng kemasan 130 liter, dan 50-an sak beras. Satu sak beras yang dibagikan seberat 2,5 kilogram. Warga yang datang ada yang mendapat minyak, ada juga yang mendapatkan beras.

“Hari ini bukan tebus murah, tapi diberikan minyak goreng dan beras gratis. Ada yang dapat minyak, ada yang dapat beras. Minyak goreng ya 130-an liter, beras 50-an sak. Beras 2,5 kg, minyaknya satu liter per penerima,” tuturnya.

Henry Indraguna amenyatakan penerima bantuan minyak goreng kemasan dan beras adalah warga yang benar-benar membutuhkan. Di tengah kondisi di mana harga minyak goreng masih sangat tinggi, Henry mengaku ingin bisa membantu masyarakat.

Baca Juga: Henry Indraguna Ajak Kolaborasi AMPI Bagi-Bagi Sembako di Solo

“Kami bagikan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan. Kami berusaha bagaimana bisa membantu meringankan beban masyarakat. Yang kami bagikan minyak goreng kemasan yang harganya masih tinggi,” urainya.

Disinggung kebijakan pemerintah yang akan memberlakukan aturan penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat membeli minyak goreng curah, Henry khawatir akan ada masyarakat yang mengalami kendala teknis.

Beli Migor Wajib Pakai PeduliLindungi

Utamanya di daerah-daerah pelosok, di mana masyarakat masih awam dengan aplikasi PeduliLindungi. “Menurut saya di Dapil V, warga di daerah terpencil akan kesulitan. Karena tak semua mengerti PeduliLindungi,” terang politikus yang berniat maju lagi sebagai caleg DPR pada Pemilu 2024 tersebut.

Baca Juga: Markas Henry Indraguna di Solo Dulunya Resto Dengan Spot Foto Asyik Lho

Henry menambahkan pemberlakuan ketentuan penggunaan PeduliLindungi tidak akan mengalami kendala berarti di kota-kota besar. Tapi bisa saja ada masyarakat yang kesulitan bila ketentuan itu benar-benar akan diterapkan.

“Kalau di perkotaan besar bisa, tapi kalau di pelosok bisa terkendala. Sekarang ini mungkin sudah banyak yang tidak tahu tentang PeduliLindungi, apalagi yang di desa-desa wis ora ngerti. Yang di Jakarta bisa paham,” katanya.

Henry menekankan pentingnya penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat membeli minyak goreng curah, untuk mengantisipasi adanya kendala di lapangan. Dengan memakai NIK warga relatif masih bisa.

Baca Juga:Henry Indraguna Mulai Geber Tebus Murah Migor Di Solo, Segini Harganya

“Ya paling antisipasinya lewat NIK itu ya. Pakai itu masih bisa, berarti bawa KTP saja kan,” terang Henry. Seperti diketahui, Henry Indraguna juga mempunyai program tebus murah minyak goreng kemasan Rp15.000 per liter.

Dia menyiapkan 70.000 liter minyak goreng kemasan untuk didistribusikan kepada masyarakat di Solo, Sukoharjo, Boyolali dan Klaten, setahun ke depan. Program tersebut sudah berjalan bulan ini dan akan terus berjalan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya