SOLOPOS.COM - Perwakilan Aliansi Forum Nasional (Fornas) Bhinneka Tunggal Ika Soloraya saat menyerahkan pernyataan sikap terkait kasus Mertodranan di Mapolresta Solo pada Selasa (11/8/2020) siang. (Istimewa/Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO -- Aliansi Forum Nasional (Fornas) Bhinneka Tunggal Ika Soloraya menuntut kepolisian mengusut tuntas kasus kericuhan di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020) lalu.

Tuntutan itu disampaikan saat mereka mendatangi Mapolresta Solo dan beraudiensi dengan aparat Polresta Solo, Selasa (11/8/2020) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Fornas menyatakan mendukung kepolisian mengusut tuntas tindak anarkistis di Mertodranan pada Sabtu (8/8/2020) lalu. Ketua Fornas Bhinneka Tunggal Ika Soloraya Abil Khoirudin menuntut kepolisian menangkap para pelaku yang anarkistis dan intoleran itu.

Kecewa Rekomendasi DPC PDIP Solo Saat Musran, Rombongan Ranting Pajang Walk Out

Ia mengecam aksi yang dilakukan oleh sejumlah orang yang memicu kasus kericuhan di Mertodranan, Solo, hingga mengakibatkan korban luka-luka itu.

"Kami berharap seluruh pihak untuk menjaga kondusivitas Kota Solo. Pernyataan sikap kami sudah kami serahkan ke jajaran Polresta Solo," papar dia saat dijumpai wartawan.

Ia menambahkan ada 12 kelompok yang tergabung dalam Aliansi Fornas Bhinneka Tunggal Ika. Perwakilan Kelompok Kuthubaru Itu Kita, Maria Dhania, mengatakan dalam audiensi itu anggota Fornas mempertanyakan perkembangan kasus Mertrodranan itu.

Bos Ternak Semut Rangrang Sragen Dicokok Polisi, Mitra Bingung Uang Puluhan Juta Belum Kembali

Menurutnya, Fornas mendesak kepolisian menangkap pelaku yang bertindak anarkistis di lokasi hingga ke otak kasus kericuhan di Mertodranan, Solo, itu.

Di sisi lain, dia menambahkan kepolisian meminta masyarakat juga mengawal perkara ini untuk bersama-sama menciptakan Solo yang kondusif.

Bantuan Masyarakat

Kabag Ops Polresta Solo Kompol I Ketut Sukarda mengapresiasi dukungan masyarakat yang terus mengalir kepada kepolisian.

Sudah 5 Pelaku Ditangkap, Polisi Buru Otak Di Balik Kerusuhan Mertodranan Solo

Dia meminta bantuan masyarakat apabila ada informasi tentang kegiatan warga sehingga tidak ada perorangan atau kelompok yang main hakim sendiri.

Ia meminta seluruh masyarakat mempercayakan kasus ini kepada kepolisian. Ia menegaskan kepolisian juga transparan dalam menangani kasus kericuhan di Mertodranan, Solo, itu.

Kecaman terhadap tindak penganiayaan dan perusakan di Mertodranan, Solo, maupun dukungan kepada kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini sebelumnya juga datang dari berbagai pihak.

Mobil Lab PCR Pemprov Jateng Sambangi Solo, Targetkan 125 Spesimen di Balai Kota

Mereka di antaranya GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Aliansi Perempuan Solo Anti Kekerasan, dan tokoh masyarakat Pasar Kliwon.

Sejauh ini, seperti diungkapkan Kapolda Jateng Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, sudah ada lima orang yang ditangkap terkait kasus itu. Dari lima orang itu, empat di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya