SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, melayani wawancara awak media di Kompleks Balai Kota Solo, Kamis (4/11/2021) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun bakal mulai dilaksanakan pada tahun depan. Saat ini Gibran masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat mengingat sampai saat ini masih ada warga usia 12 tahun ke atas maupun masyarakat risiko tinggi belum menerima vaksin.

“Ya, tahun ini kami habiskan target dulu yang belum-belum. Kemungkinan untuk usia 6-11 tahun itu mulai tahun depan,” katanya kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gibran menyebut petugas kesehatan mulai kesulitan mencari warga KTP Solo yang belum divaksin mengingat capaiannya yang sudah 95% dari target 417.151 orang.

Baca Juga: Pasar Legi Solo Dilengkapi 4 Akses Keluar Masuk Kendaraan, Mana Saja?

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku apabila warga Solo yang belum divaksin bersedia ikut vaksinasi asal mendapatkan sembako, Pemkot bersedia mencarikan. “Ya kalau mau divaksin asal diberi sembako, ya, kami siap mencarikan,” tuturnya.

Mereka yang belum divaksin, termasuk kalangan yang menolak karena kepercayaan. “Ada yang jelas menolak, ya, kami berusaha merayu lagi. Mereka kan memang sulit,” imbuh Gibran.

Vaksinasi Berhadiah Sembako

Berbagai upaya yang dilakukan untuk menjangkau warga yang belum vaksin, di antaranya vaksinasi door to door, vaksinasi malam hari, dan bus vaksinasi. Seluruhnya program digenjot dalam dua bulan terakhir pada tahun ini, termasuk mengejar capaian vaksinasi untuk dosis kedua.

Baca Juga: Ngrobol Santai dengan Ganjar Pranowo, Rudy Kritik Subsidi Upah Buruh

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan program vaksinasi berhadiah sembako yang dilaksanakan beberapa waktu lalu cukup menarik antusiasme masyarakat. Namun, terbatasnya stok sembako membuat program itu hanya berjalan dua pekan.

Setiap warga yang bersedia datang ke puskesmas untuk divaksin akan diberi paket beras 5 kilogram. “Program ini cukup efektif. Jumlah yang datang ke Puskesmas untuk divaksin meningkat dari sebelumnya,” jelas Ning, Kamis (11/11/2021).

Jumlah paket beras yang dibagikan saat itu sekitar 3.400 unit yang merupakan sumbangan dari Hipmi. Saat paket itu habis, antusiasme warga juga mulai berkurang. “Hanya 3.400 paket dan merupakan sisa beras dari program vaksinasi massal bekerja sama dengan Hipmi. Makanya satu Puskesmas hanya dapat 200 paket beras,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya