SOLOPOS.COM - Kondisi Jl Diponegoro yang mengarah ke pintu selatan Pura Mangkunegaran Solo mulus setelah dilakukan pengaspalan, Jumat (11/11/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan wacana penggantian nama Jl Diponegoro menjadi Jl Ngarsapura bukan berarti menghapus atau menghilangkan penggunaan nama pahlawan nasional tersebut.

Menurut Gibran, Diponegoro akan dipakai untuk nama jalan lain yang lebih besar dan panjang. Kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (5/12/2022), Gibran mengatakan penggantian nama jalan itu masih sebatas wacana.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Sedangkant tujuan penggantian nama jalan itu adalah untuk kepentingan branding wisata di mana Jl Diponegoro selama ini lebih dikenal sebagai kawasan Ngarsapura.

Menurut Gibran, hampir tidak ada pengunjung atau wisatawan yang datang ke kawasan Ngarsapura Solo dengan menyebut Jl Diponegoro. Namun begitu, ia mengatakan saat ini wacana penggantian nama Jl Diponegoro Solo itu masih tahap konsultasi.

Konsultasi itu salah satunya dengan budayawan. Gibran juga menegaskan penggantian nama Jl Diponegoro itu bukan inisiatifnya sendiri namun karena ada masukan dari sejumlah budayawan dan pegiat pariwisata.

Baca Juga: Soal Penggantian Nama Jl Diponegoro, Anggota DPRD Solo: Ingat Pesan Bung Karno!

Lebih jauh, Gibran mengatakan sudah ada beberapa ruas jalan yang diusulkan diberi nama Jl Diponegoro. “Kemarin ada usulan di sekitar Manahan. Nanti sambil jalan,” ujarnya.

Seperti diketahui, wacana penggantian nama Jl Diponegoro menjadi Jl Ngarsapura yang dilontarkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendapat reaksi penolakan dari sejumlah pihak.

Mengingat Nama Besar Diponegoro

Salah satunya dari pendiri sekali Ketua Dewan Pembina Mega Bintang, Mudrick Sangidu. Mudrick bahkan mengaku sudah mengirimkan surat penolakan kepada Gibran.

Baca Juga: Gibran Ingin Ubah Nama Jl. Diponegoro Solo, Pendiri Mega Bintang Tak Setuju

Mudrick menyatakan penolakan Mega Bintang atas wacana penggantian nama Jl Diponegoro Solo terkait dengan penghargaan terhadap jasa besar Pangeran Diponegoro dalam perjuangan mengusir penjajah Belanda dari bumi Indonesia.

Untuk mengingat nama dan jasa besar itu, Mudrick menilai nama Pangeran Diponegoro diabadikan sebagai nama jalan. Alasan lainnya, nama Ngarsapura sudah dipakai untuk nama pasar di sebelah barat jalan tersebut.

Mudrick juga menekankan daerah-daerah lain di Indonesia hampir semuanya memiliki jalan dengan nama Pangeran Diponegoro. “Kota-kota di Indonesia hampir pasti ada nama Jl Diponegoro,” ujarnya.

Baca Juga: Proyek Penataan Koridor Ngasopuro Solo Memasuki Tahap Akhir, Ini Penampakannya

Penolakan terhadap wacana penggantian nama Jl Diponegoro menjadi Jl Ngarsapura juga disuarakan Wakil Ketua DPRD Solo, Sugeng Riyanto. Menurut Sugeng, mengganti nama Jl Diponegoro adalah tindakan melupakan sejarah.

Pesan Bung Karno

Hal itu, lanjut Sugeng, juga berarti bertentangan dengan pesan Bung Karno jasmerah alias jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Sugeng meminta Wali Kota agar bersikap bijak sebelum memutuskan mengganti nama jalan di depan Pura Mangkunegaran Solo itu.

Lebih jauh, Sugeng menilai seharusnya Gibran lebih fokus menggali sisi-sisi kebesaran dan kiprah Pangeran Diponegoro lalu menyebarkan semangat bela negara yang tinggi di kalangan anak-anak muda.

Baca Juga: Intip Wajah Baru Ngarsopura dan Koridor Gatsu Solo yang Kian Memesona

“Mengganti nama Jl Diponegoro dengan nama yang lain itu indikasi jasmerah. Jadi malam nanti bisa kualat sama Bung Karno,” ujarnya.

Laman resmi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjelaskan Pangeran Diponegoro adalah salah satu pahlawan nasional yang terlibat perang besar dalam melawan penjajah Belanda pada 1825-1830.

Tidak hanya berjuang secara fisik, Pangeran Diponegoro juga menuangkan pemikirannya dalam tulisan, di mana naskah hasil tulisannya yang berisi kisah hidup sang pangeran, dimasukkan UNESCO ke dalam warisan ingatan dunia (memory of the world).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya