SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka belum mau berkomentar terkait keberadaan Israel di Piala Dunia 2024. (Solopos.com/Dok)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan Kota Solo sangat siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Namun bagaimana nasib Piala Dunia, Gibran meminta menunggu kabar resmi dari FIFA dan PSSI.

“Sangat siap, Sabtu sudah diinspeksi, sudah sangat siap untuk jadi tuan rumah final sangat siap,” kata Gibran dengan suara pelan kepada wartawan ditemui di Balai Kota Solo, Senin (27/3/2023) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, Gibran enggan menanggapi dampak dari menguatnya isu penolakan terhadap kehadiran timnas Israel dalam turnamen Piala Dunia U-20 telah memicu pembatalan acara drawing atau pengundian distribusi tim dalam grup pertandingan.

“Saya gak bilang pembatalan [Piala Dunia U-20 di Indonesia] tunggu saja berita resmi FIFA dan PSSI ya. Yang saya tahu pembatalan drawing,” jelas dia.

Menurut dia, renovasi serta perawatan lapangan untuk Piala Dunia U-20 di Kota Solo tetap berjalan sesuai kontrak. Bahkan sejumlah peralatan penunjang untuk lapangan yang disiapkan Piala Dunia U-20 akan datang di Solo pekan depan.

Gibran menjelaskan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio sudah melakukan persiapan untuk Piala Dunia U-20 di Solo pekan lalu. Banyak kegiatan untuk penutupan Piala Dunia U-20 maupun side event di Kota Solo.

“Sama Pak Wishnutama tahu sendiri lah ya, levelnya. Sangat meriah, banyak melibatkan seniman lokal, anak muda, meriah. Insya Allah lebih meriah [dari ASEAN Para Games di Solo]” ujar dia.

Ditanya kesiapan Kota Solo apabila lokasi drawing tim dalam grup pertandingan dipindahkan ke Solo, Gibran tidak mau berkomentar. Ditanya wartawan lagi terkait drawing Gibran mengatakan siap apabila ada perintah dari PSSI dan Menteri Pemuda dan Olahraga.

“Moga-moga jadi soalnya menyiapkannya sudah lama. Saya pengen, ya ini bukan hanya masalah sepakbola, tapi juga masalah perputaran roda ekonomi Kota Solo. Kalau ada Piala Dunia apalagi kita dapat kesempatan menjadi host final luar biasa,” paparnya.

Menurut Gibran, apabila Piala Dunia U-20 tidak diselenggarakan maka Stadion Manahan digunakan untuk Persis Solo. Tersisa dua match home Persis Solo.

“PSSI kalau boleh lanjut, kalau gak jadi kita pakai sendiri tersisa dua match home Persis. Memindahkan persis ke luar duitnya gede kita udah rugi,” ujar dia.

Ditanya apakah ada masukan Pemkot Solo kepada Presiden Jokowi atau Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri, Gibran mengatakan lobi merupakan tugas pemerintah pusat. Tugasnya menyiapkan venue Piala Dunia U-20.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya