SOLOPOS.COM - Wali Kota Gibran Rakabuming Raka menyayangkan sejumlah pihak yang menolak Timnas Israel main di Piala Dunia U-20 dan merugikan Kota Solo yang sudah mempersiapkan lama venue Stadion Manahan. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan seharusnya mereka yang menolak tim nasional Israel bermain di Indonesia untuk Piala Dunia U-20 dilakukan sejak Israel lolos. Kota Solo mengalami banyak kerugian.

“Kalau dipermasalahkan kudune protes ket ndek mben [seharusnya protes sejak dulu]. Ngopo lagi saiki [kenapa baru sekarang menjelang drawing Piala Dunia U-20]. Ngopo lagi saiki kudune ndek mben nek ora pengen dadi tuan rumah ora sah dadi tuan rumah [kalau gak niat menjadi tuan rumah enggak usah mengajukan]” kata dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Selasa (28/3/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia menjelaskan Pemkot Solo telah berkomitmen menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Gibran sudah memberikan tanda tangan pernyataan komitmen/perjanjian kepada FIFA.

Ekspedisi Mudik 2024

Sejumlah poin perjanjian sebagai salah satu kota untuk venue Piala Dunia U-20, menurut Gibran, antara lain Pemkot Solo telah menata pedagang kaki lima (PKL) di sekitar venue dan memastikan keamanan serta kelancaran selama kompetisi. Termasuk konsekuensi menerima delegasi semua negara peserta.

“Ngono kui nek aku komitmen [Seperti itu komitmen saya]. Kalau gak kayak gitu saya, gak berani tanda tangan. Ngapain mereka tanda tangan kalau mereka ujung-ujungnya seperti ini,” ungkap dia.

Dia mengatakan kerugian Kota Solo apabila penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tidak di Indonesia, antara lain Kota Solo telah menyiapkan venue tapi tidak digunakan, Persis Solo sudah rugi memindahkan homebase di luar kota.

“Rugi ora iso ditonton, ora iso dodolan tiket, pengorbanan,” jelas dia.

Selanjutnya, kata Gibran, potensi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Solo berkurang, hotel-hotel mengalami pembatalan pemesanan, dan komitmen sejumlah pihak sia-sia, antara lain PKL dan Polresta Solo.

“PAD hilang tapi saiki piala dunia melu hilang rodok jengkelke,” ujarnya. Adapun Ketua Umum  PSSI Erick Thohir berangkat ke Markas FIFA di Zurich dan berbicara dengan FIFA, Senin (27/3/2023).

Gibran mengatakan telah berkomunikasi dengan Erick, Senin pagi. Namun Gibran merahasiakan isi pembicaraan dengan Ketua Umum PSSI tersebut.

Sebagai informasi, Gubernur Bali  I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kebetulan dari PDIP  menolak tim nasional sepakbola Israel bermain di Indonesia baru-baru ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya