SOLOPOS.COM - Anggota Banteng Solo Tengah Bersatu (BSTB) membacakan pernyataan sikap mendukung Achmad Purnomo-Teguh Prakosa di halaman kantor DPC PDIP Solo, Kamis (19/12/2019). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Bakal cawawali Solo yang diusung DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, menilai kedekatan Gibran Rakabuming Raka dengan Puan Maharani saat berkunjung ke Sukoharjo dan Solo pada Rabu-Kamis (18-19/12/2019), sebagai hal yang wajar.

Menurut Teguh, komunikasi yang dilakukan Puan dengan Gibran untuk melihat sejauh mana karakter putra sulung Presiden Jokowi itu. “Saya kira siapa pun gak ada masalah ya. Kapasitas beliau sebagai DPP untuk menarik siapa pun dalam rangka komunikasi. Saya kira kan perlu penjajakan,” ujar dia kepada wartawan, Kamis (19/12/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjajakan yang dia maksud untuk melihat seperti apa karakter dan visi misi Gibran terkait langkahnya mencalonkan diri sebagai wali kota Solo. Apakah langkah Gibran mendaftar sebagai anggota PDIP dan maju Pilkada Solo 2020 sebatas mengincar jabatan atau untuk menyejahterakan rakyat Solo.

Jelang Tes, Teguh Prakosa Tanpa Persiapan, Gibran Baca Buku Megawati

“Kami ini kan menunggu, kalau di NU menunggu dari langitan, menunggu para kiai-kiai besar. Kalau kami ya menunggu yang di langit sana. Tinggal dongane kuat ngendi. Kan keputusannya tinggal di ex officio ketua umum. Teman-teman DPP itu menyeleksi semuanya, pada akhirnya disorokan kepada ketua umum [Megawati],” urai dia.

Bertemu 16 Tokoh Senior PDIP Solo, Gibran: Ini Tindak Lanjut Perintah Pak Rudy

Teguh menjelaskan PDIP merupakan organisasi partai yang melibatkan banyak orang. Sebagai organisasi, PDIP mempunyai figur pemimpin tertinggi yang mendengarkan masukan semua bagian organisasi. “Apa pun partai ini punya banyak orang, ada komandannya. Mestinya komandan mendengarkan seluruh masukan,” kata dia.

Kekayaan Tak Sampai Rp200 Juta, Artidjo Alkostar Termiskin di Dewas KPK

Terkait tingginya manuver Gibran Rakabuming yang blusukan saban hari, Teguh menilai sah dan wajar saja. Sedangkan soal Achmad Purnomo, dia menilai sudah disibukkan padatnya kegiatan sebagai Wakil Wali Kota Solo.

“Kalau saya masih fokus konsolidasi struktur partai mulai dari anak ranting, ranting hingga PAC,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya